REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah menyerap dana Rp 2,66 triliun dari lelang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) alias sukuk tambahan (greenshoe option) yang mendapatkan penawaran dengan nominal yang sama dengan dana yang diraup. Lelang tambahan dilakukan untuk lima seri sukuk negara yakni PBS036, PBS003, PBS029, PBS034, dan PBS033 melalui sistem lelang Bank Indonesia.
Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan (Kemenkeu) dalam keterangan resmi di Jakarta, Rabu (5/10/2022), mencatat serapan dana terbesar berasal dari lelang PBS036 yakni Rp1,07 triliun dengan nominal penawaran yang sama dan imbal hasil (yield) rata-rata tertimbang yang dimenangkan sebesar 6,07619 persen.
Serapan dana terbesar lainnya berasal dari seri PBS029 yaitu Rp 657,5 miliar dengan nominal penawaran yang sama dan yield rata-rata tertimbang yang dimenangkan sebanyak 7,33833 persen.
Selanjutnya dari PBS003, diserap dana Rp 614,2 miliar yang berasal dari jumlah penawaran masuk yang sama, dengan yield rata-rata tertimbang yang dimenangkan sebanyak 6,59714 persen. Dari seri PBS033, diserap dana Rp 205 miliar dari total penawaran yang sama, dengan imbal hasil rata-rata tertimbang yang dimenangkan sebesar 7,39411 persen.
Terakhir, dana diserap paling kecil dari seri PBS034 yaitu Rp 120 miliar dari penawaran masuk dengan nilai yang sama, dengan yield rata-rata tertimbang yang dimenangkan sebesar 7,25 persen.
Sebelum diadakan lelang tambahan, pemerintah telah meraup dana sebesar Rp755 miliar dari lelang utama untuk enam seri SBSN. Total penawaran masuk pada lelang tersebut tercatat Rp 7,05 triliun.
Keenam seri yang dimaksud adalah PBS036 dengan dana yang diserap sebesar Rp 150 miliar dari penawaran masuk Rp 2,18 triliun, PBS003 Rp 150 miliar dari penawaran Rp 1,3 triliun, serta PBS029 Rp 300 miliar dari tawaran Rp 2,62 triliun.
Kemudian PBS034 dengan penyerapan dana Rp 5 miliar dari tawaran masuk Rp 148 miliar dan PBS033 yang meraup dana Rp 150 miliar dari penawaran Rp 390 miliar. Sedangkan dari SPNS04042023, pemerintah memutuskan untuk tak menyerap dana meski terdapat penawaran masuk sebesar Rp 400 miliar.
Adapun yield rata-rata tertimbang yang dimenangkan untuk seluruh seri pada lelang utama memiliki besaran yang sama sama seperti yang ditetapkan pada lelang tambahan.