REPUBLIKA.CO.ID, PORT OF SPAIN -- Jamaah Masjid Tableland di Trinidad and Tobago kesal dengan vandalisme yang terjadi baru-baru ini di masjid mereka. Aksi vandalisme membuat langit-langit di bagian belakang rusak usai para pencuri gagal mencoba masuk ke dalam masjid.
Namun, insiden tersebut mengakibatkan masjid harus menghabiskan lebih dari 4.000 dolar Amerika untuk memperbaiki langit-langitnya. Imam Masjid Tableland Fareed Mohammed mengutuk tindakan itu.
Ia mengingat bahwa Kamis lalu (29 September), mereka meninggalkan masjid sekitar pukul 09.00 setelah mengikuti doa dan pembacaan Alquran. Ketika mereka kembali sekitar tengah hari keesokan harinya, dia mengatakan mereka menemukan papan langit-langit PVC tergantung, beberapa tergeletak di tanah dan beberapa dipotong.
Seorang tetangga melaporkan mendengar suara keras setelah pukul 23.00 pada Kamis, tetapi dia mengabaikannya karena cuaca yang ekstrem ada banyak petir. Fareed mengatakan tempat mereka bukan satu-satunya tempat yang dirusak oleh unsur-unsur kriminal.
Dia mengatakan warga tidak hanya dirampok dari harta benda duniawi, mereka tetapi juga ketenangan pikiran mereka karena mereka hidup dalam ketakutan. “Dalam masyarakat saat ini, ketika begitu banyak yang terjadi, orang seharusnya menjadi penjaga saudara mereka dan menjaga kesejahteraan satu sama lain, tetapi penjahat malah meneror orang," kata Fareed seperti dilansir Trinidad and Tobago Guardian, Kamis (6/10/2022)
Dia mencatat beberapa tahun yang lalu masjid juga dibobol dan para pencuri mencuri DVR untuk sistem CCTV mereka. Imam Mohammed mengatakan dia bermaksud untuk mengambil tindakan untuk melindungi anggotanya, termasuk mencari sumber DVR lain. Sementara saat ini Polisi Tableland sedang melakukan penyelidikan.