Kamis 06 Oct 2022 12:58 WIB

Dapat Tambahan Dana PMN, Waskita Karya Kebut Proyek Infrastruktur

Waskita Karya akan fokus pada peningkatan kinerja operasional.

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Nidia Zuraya
PT Waskita Karya, salah satu BUMN di bidang jasa konstruksi.
PT Waskita Karya, salah satu BUMN di bidang jasa konstruksi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Waskita Karya (Persero) Tbk. terus berupaya memperbaiki kinerjanya dengan mempercepat penyelesaian proyek infrastruktur jalan tol di Jawa dan Sumatra serta proyek proyek strategis lainya. Perseroan akan fokus pada peningkatan kinerja operasional.

SVP Corporate Secretary Perseroan Novianto Ari Nugroho mengatakan Perseroan akan menyelesaikan ruas-ruas jalan tol di bawah pengelolaan anak usaha Perseroan PT Waskita Toll Road (WTR). Fokus pada bisnis operasional diyakini akan memperbaiki kinerja keuangan Perseroan pada tahun 2022, khususnya meningkatkan pendapatan dari sektor konstruksi.

Baca Juga

"Dengan dukungan Pemerintah melalui Penyertaan Modal Negara (PMN) dan Kredit Modal Kerja (KMK) tahun 2021, Perseroan dapat melanjutkan proses penyelesaian jalan tol yang sempat tertunda semenjak pandemi Covid-19," kata Novianto dalam keterangannya, Kamis (6/10/2022).

Menurut Novianto, penyelesaian jalan tol selain dapat meningkatkan kinerja operasional dan keuangan, juga dapat memperlancar proses strategic partnership yang sedang dijalankan Perseroan. Hal ini disebabkan kecenderungan investor baru memilih jalan tol yang telah beroperasi, baik beroperasi parsial maupun penuh.

 Diketahui, pada tahun ini Perseroan telah berhasil melakukan strategic partnership pada beberapa ruas jalan tol seperti Jalan Tol Cimanggis-Cibitung, Jalan Tol Kanci-Pejagan, dan Jalan Tol Pejagan-Pemalang yang diharapkan dapat membantu mendongkrak kinerja operasional Perusahaan.

Sebelumnya pada 2021 lalu, Waskita telah menerima dana PMN dari Pemerintah sebesar Rp 7,9 triliun untuk percepatan penyelesaian 7 ruas tol di Jawa dan Sumatera. Ketujuh ruas tol tersebut antara lain adalah Kayu Agung- Palembang-Betung Tahap 2, Bekasi-Cawang-Kampung Melayu Seksi Koneksi Wiyoto Wiyono dan 2A Ujung, Cimanggis-Cibitung Seksi 2A, Ciawi-Sukabumi Seksi 2, Krian-Legundi-Bunder-Manyar Seksi 4, Pasuruan-Probolinggo Seksi 4, dan Pejagan-Pemalang.

Sementara dari dana PMN tahun 2022, Waskita akan mendapatkan alokasi sebesar Rp 3 triliun. Guna menjaga komposisi kepemilikan saham antara Pemerintah dan Publik setelah diterimanya PMN, Waskita akan melaksanakan aksi korporasi Rights Issue dengan target perolehan sebesar Rp 980 miliar. 

Dana PMN tersebut akan digunakan untuk menyelesaikan 2 ruas tol yaitu, Ruas Tol Kayu Agung-Palembang-Betung (KAPB) Tahap II senilai Rp2 triliun dan Ruas Tol Ciawi-Sukabumi (Bocimi) Seksi 3 sebesar Rp 1 triliun. Sementara target perolehan dana rights issue sebesar Rp980 miliar, rencananya akan digunakan untuk tambahan modal kerja proyek infrastruktur strategis lainnya yang sedang dikerjakan oleh Waskita.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement