REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Borneo FC tetap menggelar latihan untuk menjaga kondisi pemain seiring penghentian sementara laga Liga 1 2022/2023 selama dua pekan imbas tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang. Asisten Pelatih Borneo FC, Miftahuddin Mukson, mengatakan bahwa latihan dilakukan secara normal di tengah dihentikannya kompetisi saat ini.
Diakui Mukson, dihentikannya kompetisi Liga 1 hingga dua pekan mendatang membuat para pelatih klub harus merevisi apa yang sudah disusun, termasuk Pesut Etam. Namun, para pemain tetap harus menjalankan agenda latihan seperti biasa, dan hanya ada beberapa perubahan terkait program yang dijalankan.
"Untuk sementara latihan kami jalankan seperti biasa. Artinya hanya sekadar menjaga kondisi pemain," ujar Mukson dilansir laman resmi klub, Kamis (6/10/2022).
Menurut Mukson, menjaga kondisi pemain sangat perlu dilakukan, mengingat performa penggawa Borneo FC tengah dalam tren bagus melihat hasil pertandingan terakhir, ketika mengalahkan Madura United di Stadion Segiri dengan tiga gol tanpa balas, Sabtu (1/10/2022) lalu.
Sesuai jadwal, Borneo FC seharusnya bertanding di pekan ke-12 melawan Persija Jakarta, namun kini harus menanti keputusan lanjutan kompetisi tersebut.
"Sebenarnya kami sudah bersiap untuk melawan Persija dengan menerapkan taktik dan strategi di laga tersebut. Namun karena kompetisi dihentikan sementara, kami pun harus mengubah sedikit program," kata Miftah.
Miftah menegaskan, Borneo FC sama sekali tak mempersoalkan dihentikannya kompetisi untuk sementara waktu. Sebab semua pihak masih berduka atas tragedi di Stadion Kanjuruhan tersebut. Pengusutan kasus tersebut, lanjut dia, memang harus dilakukan karena menyangkut nyawa orang banyak.
"Saya yakin semua tim peserta Liga 1 sepakat kompetisi dihentikan dulu. Suasana duka ini harus dirasakan bersama. Tapi yang jelas, seperti saya katakan tadi, kami tetap latihan sembari menunggu lanjutan kompetisi ini," kata Miftah.