Kamis 06 Oct 2022 15:28 WIB

66 Anak Gambia Meninggal, WHO Selidiki Obat Batuk-Pilek Produksi India

WHO rilis peringatan untuk obat batuk-pilek India setelah kematian 66 anak Gambia.

Sirup obat batuk (Ilustrasi). Empat sirup obat batuk dan pilek buatan Maiden Pharmaceuticals Limited di India telah dikaitkan dengan kematian 66 anak Gambia.
Foto: Flickr
Sirup obat batuk (Ilustrasi). Empat sirup obat batuk dan pilek buatan Maiden Pharmaceuticals Limited di India telah dikaitkan dengan kematian 66 anak Gambia.

REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengeluarkan peringatan global terkait penggunaan produk medis berupa empat sirup obat buatan India. Peringatan dikeluarkan setelah WHO menilai produk tersebut kemungkinan ada kaitannya dengan cedera ginjal akut dan kematian 66 anak di Gambia.

"Empat obat tersebut adalah sirup obat batuk dan pilek yang diproduksi oleh Maiden Pharmaceuticals Limited di India," kata badan kesehatan PBB itu di Twitter.

Baca Juga

WHO menemukan adanya kontaminasi diethylene glycol dan ethylene glycol pada obat batuk dan pilek tersebut. Keduanya merupakan zat beracun.

Efek paparannya dapat mencakup sakit perut, muntah, diare, susah buang air kecil, sakit kepala, perubahan kondisi mental, dan cedera ginjal akut yang dapat menyebabkan kematian. Kini, WHO sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut dengan perusahaan dan otoritas di India.

sumber : Antara, Anadolu
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement