REPUBLIKA.CO.ID, CILACAP - Sebagai upaya mengurangi angka pengangguran pada masyarakat usia produktif, Pertamina menyelenggarakan pelatihan safetyman bagi kelompok pemuda sekaligus sosialisasi tanggap darurat pada Senin hingga Jumat (26-30/9/2022). Acara berlangsung di Whiz Prime Hotel, Kabupaten Cilacap.
Di sela kegiatan, Supervisor Health Safety Security Environment (HSSE) Fuel Terminal Lomanis PT Pertamina Patra Niaga Budi Yulianto menyebut ada 25 peserta yang mengikuti pelatihan dan mayoritas berasal dari Kelurahan Donan, Kabupaten Cilacap. “Pelatihan ini merupakan salah satu program Corporate Social Responsibility (CSR) atau Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) yang dijalankan sebagai wujud kepedulian terhadap masyarakat yang berada di sekitar lokasi unit operasi Pertamina, salah satunya Fuel Terminal Lomanis yang berada di Kabupaten Cilacap,” ungkap Budi.
Setelah pelatihan, Pertamina juga memfasilitasi sertifikasi Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) bagi para peserta. “Dengan demikian keterampilan yang kami latih memenuhi standar nasional sehingga sertifikasi profesi tersebut dapat digunakan tidak hanya di Cilacap saja tapi juga di seluruh Indonesia,” tambahnya.
Budi menjelaskan, program pelatihan dan sertifikasi ini merupakan kali ketiga dalam kurun waktu tiga tahun terakhir yang telah dijalankan. “Sedikitnya sudah 78 orang yang sudah kami berikan pelatihan dan keterampilan. Kami berharap akan semakin banyak masyarakat yang kami bekali keterampilan kerja. Tidak hanya safetyman tapi keterampilan lainnya untuk menjadi bekal dalam memenuhi kebutuhan tenaga kerja yang ada di Cilacap, di mana terdapat banyak perusahaan industri yang bisa mempekerjakan,” pungkasnya.
Tutur selaku lurah Donan yang hadir pada kegiatan tersebut mengapresiasi kegiatan pelatihan yang dijalankan Pertamina dalam meningkatkan kapasitas sumber daya manusia di wilayahnya. “Kami ucapkan terima kasih karena tahun ini perwakilan warga usia produktif dari wilayah Kelurahan Donan dapat mengikuti pelatihan dari Pertamina. Ini merupakan bukti bahwa Pertamina menaruh kepedulian terhadap masyarakat yang ada di sekitarnya,” imbuh Tutur.
Tingkatkan Kapasitas Masyarakat, Wujud Komitmen ESG dan Kontribusi Terhadap SDGs
Secara terpisah, Area Manager Communication, Relations, & CSR Regional Jawa Bagian Tengah PT Pertamina Patra Niaga, Brasto Galih Nugroho, menyebut program pelatihan yang dijalankan Pertamina dalam rangka meningkatkan kapasitas masyarakat merupakan salah satu wujud komitmen Pertamina terhadap ESG (Environment, Social, Governance).
“Selain itu program ini juga mendukung pemerintah khususnya dalam berkontribusi terhadap pencapaian Sustainable Development Goas (SDGs) atau Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB), utamanya pada poin 4 (Pendidikan Berkualitas), poin 8 (Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi) dan poin 17 (Kemitraan untuk Mencapai Tujuan),” tutup Brasto.