Kamis 06 Oct 2022 18:37 WIB

Fadli Zon: Pencapresan Anies Positif Bagi Demokrasi

Gerindra sendiri sudah final mengusung Prabowo Subianto sebagai capres.

Rep: Nawir Arsyad Akbar/ Red: Andri Saubani
Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra menilai pencapres Anies Baswedan oleh Nasdem positif bagi demokrasi. (ilustrasi)
Foto: Republika/Nawir Arsyad Akbar
Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra menilai pencapres Anies Baswedan oleh Nasdem positif bagi demokrasi. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Fadli Zon mengatakan bahwa partainya menghargai Anies Baswedan yang diusung sebagai calon presiden (capres) oleh Partai Nasdem. Meskipun, Partai Gerindra menjadi salah satu pihak yang mendukung dan memenangkannya di pemilihan gubernur (Pilgub) DKI Jakarta pada 2017.

"Menurut saya sih langkah ini adalah langkah yang positif bagi demokrasi kita, kita harus apresiasi dan harus hargai," ujar Fadli di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (6/10/2022).

Baca Juga

Ia sendiri tak mempermasalahkan Anies yang mendeklarasikan sebagai capres dari Partai Nasdem. Menurutnya, itu adalah hitung-hitungan politik yang dilakukan oleh Anies dan Partai Nasdem.

"Mungkin ini upaya untuk sosialisasi mendapatkan dukungan masyarakat sekaligus kampanye mungkin untuk mendapatkan efek ekor jas. Dengan demikian ada tambahan elektabilitas kepada partainya," ujar Fadli.

Dinamika yang berkaitan dengan pencapresan dinilainya masih akan terus terjadi, mengingat pendaftaran capres baru dibuka pada Oktober 2023. Partai Gerindra sendiri sudah final untuk mengusung Prabowo Subianto sebagai capres.

"Nah 20 persen itu angka yang cukup tinggi kita harapkan, nanti ya mungkin pertengahan tahun depan sudah keliatan formasi yang sesungguhnya. Kalau ini kan masih formasi bayangan," ujar Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR itu.

Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan menerima pinangan Partai Nasdem yang mengusungnya sebagai capres untuk Pilpres 2024. Ia kemudian mengutip pepatah orang Aceh, di mana ketika ada niat pasti langsung terjadi.

"InsyaAllah niat baik yang jadi cita-cita kita bisa tercapai sebagai mana kata orang Aceh, begitu niat langsung jadi apa yang diinginkan, semoga langsung terjadi," ujar Anies di Kantor DPP Partai Nasdem, Jakarta, Senin (3/10/2022).

Anies sendiri sebelumnya mengaku siap menjadi capres untuk Pilpres 2024. Kesiapannya tersebut diungkapkannya sebulan sebelum ia lengser dari jabatannya sebagai orang nomor satu di Jakarta.

Ia kemudian membacakan sebagian manifesto Partai Nasdem, yang mencita-citakan demokrasi Indonesia yang matang. Serta, menjadi tempat persandingan keragaman dengan kesatuan, dinamika dengan ketertiban, kompetisi dengan kesamaan, kebebasan dengan kesejahteraan.

 

 
photo
Anies Siap Menjadi Calon Presiden 2024 - (infografis republika)

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement