Kamis 06 Oct 2022 20:56 WIB

Indonesia Targetkan jadi Kiblat Modest Fashion Dunia

Indonesia bertekad jadi pusat dan trendsetter lewat IN2MOTIONFEST

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Indonesia bertekad jadi pusat dan trendsetter modest fashion dunia melalui IN2MOTIONFEST. Gelaran Indonesia International Modest Fashion Festival ini diluncurkan pertama kali di Indonesia Sharia Economic Festival 2022, Kamis (6/10) di Jakarta Convention Center (JCC).
Foto: istimewa
Indonesia bertekad jadi pusat dan trendsetter modest fashion dunia melalui IN2MOTIONFEST. Gelaran Indonesia International Modest Fashion Festival ini diluncurkan pertama kali di Indonesia Sharia Economic Festival 2022, Kamis (6/10) di Jakarta Convention Center (JCC).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indonesia bertekad jadi pusat dan trendsetter modest fashion dunia melalui IN2MOTIONFEST. Gelaran Indonesia International Modest Fashion Festival ini diluncurkan pertama kali di Indonesia Sharia Economic Festival 2022, Kamis (6/10) di Jakarta Convention Center (JCC).

Menteri Koperasi dan UMKM, Teten Masduki mengatakan fashion lokal Indonesia sangat berpotensi mendunia. Maka dari itu, pemerintah bertekad untuk melanjutkan dan meningkatkan IN2MOTIONFEST dalam tiga tahun kedepan.

"Indonesia semoga jadi kiblas modest fashion dunia, berkancah internasional, melalui IN2MOTIONFEST ini bukan hanya dari aspek kemasan kegiatannya tapi juga kita tingkatkan hingga jumlah desainer dan buyer," katanya dalam pembukaan IN2MOTIONFEST 2022.

Teten berkomitmen untuk melibatkan lebih banyak kota dan wilayah di Indonesia. Mulai dari program promosi bersama hingga dukungan pihak perbankan untuk diskon pembelian. Lebih banyak tempat perlu mempromosikan modest fashion ini.

Menurut data State of Global Islamic Economy Report, konsumsi masyarakat Muslim dunia pada produk halal mencapai 2 triliun dolar AS. Ini terserap di sektor makanan, farmasi, kosmetik, fashion, media, hingga perjalanan. Tingkat konsumsi itu diproyeksikan terus meningkat jadi 2,4 triliun dolar AS pada 2024, tumbuh sekitar 3,1 persen per tahun.

"Ekspor produk halal Indonesia sendiri baru sekitar 3,8 persen dari pasar produk halal dunia," katanya.

Maka dari itu, untuk  meningkatkan kontribusi maka perlu ada strategi khusus. Mulai dari kolaborasi event berskala internasional untuk promosi dan publikasi produk modest fashion, hingga meningkatkan kapasitas dan kualitas produksi.

Kemenkop UMKM sendiri sudah memiliki fashion lab untuk membantu riset dan pengembangan produk UMKM. Outputnya adalah pameran busana lokal, termasuk upaya demokratisasi desain fashion untuk outfit perkantoran berbasis budaya.

"Ini kita persembahkan untuk UMKM karena mereka tidak punya budget untuk riset dan pengembangan," katanya.

Dukungan berikutnya adalah sharing factory atau rumah produksi bersama. Terakhir, kementerian juga menghubungkan agregator bahan baku, pembiayaan, hingga pasar untuk kriya dan wastra bekerja sama dengan Dekranas.

Ia mengatakan, fasilitas dari hulu ke hilir ini harus dimanfaatkan oleh UMKM dan disediakan di Smesco Indonesia. Melalui IN2MOTIONFEST, kain dan wastra Indonesia diharapkan bisa lebih dikenal dunia.

Ratusan desainer digandeng untuk membuat produk modest fashion dari 14 bahan-bahan wastra, mulai dari tenun, songket, eco-print, indigo, tenun ikat, jumputan, lurik, dan lainnya. Diharap ini jadi agregator fashion modest Indonesia bertema produk lokal bertaraf global. Kedepannya, tidak menutup kemungkinan IN2MOTION melibatkan juga desainer dari luar negeri.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement