REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA -- Anggota DPR RI Dedi Mulyadi menjadi korban terkait dengan kabar bohong atau hoaks di media sosial. Ada akun di Youtube yang menyebutkan kabar duka bahwa ia telah diracun.
"Kalau cari views jangan kebablasan, semoga Allah SWT memberikan kemuliaan bagi kita semua," kata Dedi, di Purwakarta, Kamis.
Akun YouTube Seputar Berita pada Kamis ini mengunggah sebuah video dengan judul "INALILLAHI, Kabar Duka dari DEDI MULYADI / Almarhum Meninggal Dunia Usai Diracun".
Judul video itu dianggap mengagetkan, karena Dedi Mulyadi saat ini dalam kondisi baik-baik saja dan tidak ada kabar duka.
Dedi menyebutkan judul yang menyebutkan telah meninggal dunia karena racun, sangat melenceng dari fakta alias hoaks.
Dalam video berdurasi 3.43 menit itu diawali dengan narasi yang menggambarkan sosok Dedi Mulyadi.
Di tengah video barulah diceritakan bahwa Dedi baru saja ditinggal untuk selama-lamanya oleh bapaknya yang bernama Sahlin Ahmad Suryana.
Faktanya, saat ini Dedi masih beraktivitas seperti biasa dan dalam keadaan sehat. Mengenai bapaknyamemang sudah meninggal pada Selasa, 22 Februari 2022. Meninggalnya bukan karena diracun, melainkan sakit di usia 92 tahun.
Terkait hal tersebut, Dedi Mulyadi berharap siapa pun yang memanfaatkan media sosial bisa dilakukan dengan bijak. "Lebih baik memberitakan atau mengunggah hal-hal yang baik dibanding hoaks," katanya pula.