Jumat 07 Oct 2022 03:39 WIB

Anies Melayat ke Rumah Duka Korban Tembok Roboh MTsn 19

Korban meninggal akan dimakamkan di TPU Kampung Kandang, Jagakarsa.

Seorang petugas mengamati ruang kelas saat banjir di MTsN 19 Jakarta, Pondok Labu, Jakarta, Kamis (6/10/2022). Sebanyak tiga siswa meninggal tertimpa tembok yang roboh akibat terjangan banjir yang menggenangi sekolah tersebut.
Foto: ANTARA/Sulthony Hasanuddin
Seorang petugas mengamati ruang kelas saat banjir di MTsN 19 Jakarta, Pondok Labu, Jakarta, Kamis (6/10/2022). Sebanyak tiga siswa meninggal tertimpa tembok yang roboh akibat terjangan banjir yang menggenangi sekolah tersebut.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan melayat ke rumah duka korban tembok roboh yang terjadi di Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 19, Jakarta Selatan. Tiga siswa wafat dalam tragedi ini.

"Kami berduka dengan wafatnya tiga orang anak di Madrasah Negeri Pondok Labu," kata Gubernur DKI Anies Baswedan di Jakarta, Kamis (6/10/2022) malam.

Baca Juga

Anies tiba di rumah duka korban Dendis Al Latif sekitar pukul 22.25 WIB di Kampung Kandang, RT 008/06 Kelurahan Jagakarsa, Jakarta Selatan. Dengan mengenakan kemeja dan rompi biru, Anies melayat didampingi Sekretaris Daerah Marullah Matali dan Wali Kota Jakarta Selatan Munjirin.

Kepala Polres Metro Jakarta Selatan Komisaris Besar Polisi Ade Ary juga berada di rumah duka. Anies kemudian menyapa dan mengucap bela sungkawa kepada keluarga korban.

Pelajar kelas VIII berusia 13 tahun itu rencananya akan dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kampung Kandang, Jagakarsa. Sebelumnya, tiga pelajar tewas tertimpa tembok pembatas sekolah yang roboh akibat banjir di Pondok Labu, Cilandak, Jakarta Selatan, pada Kamis sekitar pukul 14.50 WIB.

Tembok sekolah yang roboh tersebut disebabkan hujan deras yang memicu luapan air dari saluran penghubung Pinang Kalijati dan aliran sungai yang berada di belakang sekolah itu. Dari rekaman video yang beredar di media sosial merekam detik-detik robohnya tembok tersebut.

Dari rekaman video itu tampak saat hujan deras, sejumlah anak-anak terlihat bermain di sekitar tembok pembatas sekolah dan beberapa saat kemudian tembok tersebut runtuh dan menimpa sejumlah pelajar. Selain tiga korban tewas, tercatat ada tiga orang pelajar yang mengalami luka-luka dan mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Prikasih, Jakarta.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement