Jumat 07 Oct 2022 15:36 WIB

Dukungan Guru Madrasah untuk Moderasi Beragama Dinilai Penting

Guru madrasah diharap terlibat untuk sukseskan program moderasi beragama.

Kementerian Agama RI menggelar seminar moderasi beragama di hadiri para guru madrasah Se -Solo Raya di Solo, Jum
Foto: Dok Republika
Kementerian Agama RI menggelar seminar moderasi beragama di hadiri para guru madrasah Se -Solo Raya di Solo, Jum

REPUBLIKA.CO.ID,SOLO -- Kementerian Agama RI menggelar seminar moderasi beragama di hadiri para guru madrasah Se -Solo Raya di Solo, Jum'at (7/10/2022). Seminar tersebut mengusung tema "Peningkatan Kompetensi Moderasi Beragama bagi Guru Madrasah".

Staf Ahli Bidang Hukum dan HAM, Abu Rokhmad mengatakan guru madrasah harus mau mendukung strategi implementasi moderasi beragama yang telah di gagas oleh Kemenag RI.

Baca Juga

"Ini harus menjadi pemahaman bersama, guru madrasah harus terlibat dalam implementasi program moderasi beragama yang di gagas oleh pusat," Ungkap Abu 

Menurutnya peran guru madrasah menjadi sangat penting dalam proses penajaman moderasi beragama dengan memperhatikan fungsi informatif, komunikatif, edukatif dan motivatif dalam menjalani tugas kesehariannya. 

"Ini kan guru madrasah setiap hari bersinggungan langsung dengan para peserta didik, nah jadi mereka perlu mempertegas kembali implemtasi nilai-nilai moderasi beragama terutama dalam kehidupan sehari-hari," katanya. 

Abu melanjutkan program moderasi beragama akan di-breakdown menjadi program turunan lainnya di daerah, salah satunya dilakukan penyisipan pada kurikulum yang sudah ada. 

"Kantor wilayah di seluruh Indonesia harus merumuskan strategi implementasi moderasi beragama tentunya kami harap para guru dapat menopang jalannya strategi ini,” kata Abu 

"Penyisipan akan menekankan pada aspek bagaimana substansi mata pelajaran dikaitkan dengan spirit moderasi beragama, hingga dapat diterapkan di dalam kehidupan sehari-hari,” pungkasnya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement