Jumat 07 Oct 2022 16:45 WIB

Penyelenggaraan Busan International Film Festival Diharapkan Dongkrak Penonton

BIFF 2022 diharapkan bisa mendongkrak penonton bioskop.

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Nora Azizah
BIFF 2022 diharapkan bisa mendongkrak penonton bioskop.
Foto: Kpopstarz
BIFF 2022 diharapkan bisa mendongkrak penonton bioskop.

REPUBLIKA.CO.ID, BUSAN -- Busan International Film Festival (BIFF) memulai penyelenggaraan 10 hari penayangannya pada Rabu lalu. Direktur BIFF Huh Moon-young mengatakan, edisi tahun ini bertujuan menarik tingkat penonton sebenyak prapandemi dengan rangkaian lengkap pemutaran, acara temu dan sapa untuk penggemar, serta acara komunitas.

"Meskipun kita menginginkan pemulihan 100 persen ke level prapandemi, (kami) mengharapkan pemulihan 80-90 persen dibandingkan dengan 2019, mengingat masih ada orang yang enggan datang ke bioskop," kata Huh saat konferensi pers dilansir Yonhap News, Jumat (7/10/2022).

Baca Juga

Upacara pembukaan cukup padat dihadiri tamu undangan dan penggemar. Selebriti dalam pakaian mewah berpose untuk foto di karpet merah di depan para penggemar, yang memenuhi sekitar 5.000 kursi teater terbuka di Busan Cinema Center di kota pelabuhan tenggara Busan.

Upacara pembukaan, yang dipandu oleh aktor Korea Selatan Ryu Jun-yeol dan Jeon Yeo-been, berlangsung meriah, karena diadakan dalam skala penuh untuk pertama kalinya dalam tiga tahun sejak pandemi. Tiket terjual habis untuk malam pembukaan.

BIFF ke-27 ini dibuka dengan pemutaran perdana internasional film drama Iran karya Hadi Mohaghegh Scent of Wind dan ditutup pada 14 Oktober dengan A Man karya sutradara Jepang Ishikawa Kei. BIFF tetap setia pada asalnya sebagai jembatan untuk mempromosikan film-film Asia oleh para seniman berbakat ke dunia.

Edisi terbaru menampilkan 243 film dari 71 negara, termasuk 89 pemutaran perdana dunia dan 13 debut internasional. Seleksi 2022 akan diputar di tujuh bioskop di Busan, yang kursinya tersedia dalam kapasitas penuh tanpa batasan jarak sosial. Penonton film tetap diwajibkan memakai masker di dalam ruangan.

Pada pekan ini, acara temu dan sapa untuk para penggemar dengan bintang film dan sutradara favorit mereka dijadwalkan dalam berbagai pengaturan untuk membumbui suasana festival. Legenda Hong Kong, Tony Leung Chiu Wai akan menghadiri Penghargaan Pembuat Film Asia Tahun Ini pada Kamis mendatang. Tony juga melakukan pembicaraan tentang karir dengan penonton pada Jumat. Festival ini akan menampilkan enam film yang dipilih oleh aktor tersebut, termasuk In the Mood for Love (2000), Infernal Affairs (2002), dan 2046 (2004).

Presentasi Gala, yang memperkenalkan proyek-proyek baru pembuat film terkenal di dunia, akan didedikasikan untuk film-film Eropa, seperti Nobody's Hero oleh Alain Guiraudie dari Prancis dan Scarlet oleh Pietro Marcello dari Italia. BIFF juga akan menayangkan cuplikan video berdurasi 15 menit dari Avatar: The Way of Water (sekuel Avatar karya James Cameron) menjelang rilis globalnya pada Desember 2022. Jon Landau, co-produser film Avatar, akan memberikan diskusi tentang film tersebut.

Setelah diperkenalkan tahun lalu dengan tiga pilihan, bagian On Screen kembali dengan sembilan drama TV baru oleh platform streaming global tahun ini untuk menawarkan kesempatan langka kepada pengunjung menonton serial streaming di layar lebar sebelum rilis. Diantaranya adalah Netflix baru berbahasa Korea asli “Glitch" oleh sutradara Korea yang sedang naik daun Roh Deok, dan "Yonder" drama sci-fi platform streaming lokal Tving yang disutradarai oleh pembuat film terkenal Korea Lee Joon-ik. Proyek berbahasa Korea pertama sutradara Jepang Takashi Miike, Connect (sebuah Disney+ original) juga akan diluncurkan di bagian On Screen.

Tahun ini, 20 film, termasuk A Wild Roomer oleh sutradara Korea Lee Jeong-hong, Shivamma oleh Jaishankar Aryar dari India, dan Thousand and One Nights oleh Nao Kubota dari Jepang, akan bersaing untuk kategori New Currents, sebuah bagian kompetisi utama untuk talenta yang muncul.

Sebuah seksi kompetisi baru berjudul Jiseok, dinamai sesuai dengan nama mendiang direktur program BIFF Kim Jiseok, akan memberikan penghargaan kepada karya-karya terpilih dari pembuat film Asia yang mapan di antara delapan nominasi, termasuk film pembuka Scent of Wind.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement