Jumat 07 Oct 2022 18:49 WIB

Boy Thohir Cerita Pengalamannya Dibimbing Luhut Hadapi Pengusaha China

Boy Thohir mengaku banyak belajar dari Luhut dalam 5-6 tahun terakhir.

Boy Thohir, President Director, PT Adaro Energy Tbk.
Foto: Dok. Pribadi
Boy Thohir, President Director, PT Adaro Energy Tbk.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengusaha nasional Garibaldi Thohir menceritakan pengalamannya dibimbing langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan saat harus bernegosiasi dengan perusahaan China. Boy Thohir, sapaannya, mengaku sangat mengagumi Luhut terutama dari kepercayaan dirinya.

"Pak Luhut itu pemimpin komplit, bisa jadi kawan, kakak, mentor, dan yang saya kagumi Pak Luhut itu confidence-nya," katanya dalam peluncuran buku "LUHUT: Biografi Luhut Binsar Pandjaitan? di Jakarta, Jumat (7/10/2022).

Baca Juga

Kakak Menteri BUMN Erick Thohir itu mengaku banyak belajar dari Luhut dalam 5-6 tahun terakhir saat mulai menjajaki kerja sama dengan perusahaan China. Luhut sendiri jadi perwakilan pemerintah yang menjembatani pengusaha nasional itu dengan perusahaan China.

Kala itu, menurut Boy Thohir, Luhut selalu mengatakan bahwa Indonesia adalah negara besar. Meski kalah besar dengan perusahaan China, Luhut selalu menegaskan agar tidak boleh kalah.

"Dia mengutamakan kepentingan nasional. Saya alami sendiri. Waktu ke China, beliau selalu bilang, 'Waktu negosiasi dengan China, kamu harus firm. Kita bukan republik banana. Kita negara besar'. Saya belajar banyak," katanya.

Di sisi lain, bos Adaro Energy itu mengagumi Luhut yang senantiasa memberi kepercayaan dan kesempatan bagi anak muda. "Itu kehebatan Pak Luhut. Timnya komplit. Saya sependapat, dia hebat karena timnya juga hebat, bagaimana dia memilih stafnya itu luar biasa," katanya.

Dalam kesempatan yang sama, Luhut sendiri mengungkapkan terima kasihnya atas jasa besar tim yang bekerja membantunya di belakang layar, terutama dalam upaya menangani pandemi Covid-19.

"Kalau tanya Luhut, saya tidak hebat. Yang hebat mereka ini. Kalau data tidak di-provide Monica, Jona, yang jungkir balik cari-cari alat kesehatan dengan kerja sama Budi Sadikin, waktu itu masih jadi wakil menteri. Kami betul-betul kerja sama melakukan itu semua. Jadi saya terima kasih kepada mereka juga yang telah bantu saya dalam banyak hal," kata Luhut.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement