REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Pemerintah Kota Tangerang menggelar Festival Maulid Nabi Muhammad SAW di Stadion Mini Sudimara Barat, Kecamatan Ciledug, Kota Tangerang. Gelaran itu diadakan selama lima hari pada 7 hingga 11 Oktober 2022.
Festival Maulid Nabi 2022 diadakan sebagai syiar Islam untuk meningkatkan keimanan masyarakat Kota Tangerang. Selain itu juga, sebagai wadah untuk peningkatan perekonomian masyarakat melalui usaha mikro kecil menengah (UMKM) yang dihadirkan dalam gelaran tersebut.
Ketua Panitia Festival Maulid, Khoiru Supyan mengatakan, festival akan dibuka pada Jumat (7/10) sekira pukul 19.00 WIB. Pembukaan dimeriahkan dengan pawai obor, kirab merah putih, dan gerebek Maulid.
Sederet kegiatan akan diselenggarakan dalam sepanjang gelaran festival, diantaranya lomba-lomba seperti lomba baca Al Barzanji, kaligrafi kontemporer, lomba mewarnai, dan nadzhim aqidatul awam, serta lomba shalawat. Ada juga hiburan yang disajikan, meliputi qasidah, pagelaran budaya, akustik religi, senandung maulid dan talkshow, penampilan Hadrah Pemuda Ngaso, dan tabligh akbar.
"Festival Maulid tahun ini juga akan dihadiri para ulama papan atas. Mulai dari Gus Naf'an dari Kediri, Gus Aldi bintang YouTube, Gambus Debu, Habib Ahmad bin Jindan serta Group Hadroh Syekher Mania," kata Khoiru, Jumat (7/10/2022).
Khoiru berharap, festival tersebut dapat membentuk pembinaan nilai keagamaan, terutama bagi pemuda sejak usia dini. "Anak-anak memerlukan bimbingan agar mampu berbuat dan bermanfaat, tak hanya bagi diri sendiri namun keluarga, agama dan juga orang banyak. Jika dulu pahlawan melawan penjajah, saat ini remaja melawan gempuran budaya yang harus terus diiringi dengan nilai-nilai agama," terangnya.
Dia melanjutkan, dalam festival itu akan ada sebanyak 60 stand UMKM yang nantinya menjajakan produknya kepada para pengunjung festival. Produk-produk yang disajikan beragam mulai dari kuliner, kerajinan tangan atau handy craft, hingga fesyen.
"Semoga Festival Maulid tak hanya meningkatkan keimanan pengunjung terhadap Islam. Namun juga bisa meningkatkan pendapatan para pelaku UMKM dan mendorong roda perekonomian di Kota Tangerang," tutupnya.