REPUBLIKA.CO.ID, JEMBER -- Okupansi penumpang kereta api di sejumlah stasiun wilayah Daerah Operasi 9 Jember, Jawa Timur meningkat selama libur panjang akhir pekan yang bertepatan dengan libur Maulid Nabi Muhammad SAW.
"Memang ada peningkatan jumlah penumpang mulai hari ini di sejumlah stasiun wilayah Daop 9 dari Pasuruan hingga Banyuwangi," kata Manajer Humas PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi 9 Azhar Zaki Assjari di Jember, Jumat (7/10/2022) malam.
Berdasarkan data KAI, lanjut dia, jumlah penumpang untuk seluruh KA di wilayah Daop 9 hingga Jumat sore tercatat mencapai 7.867 orang, sehingga terjadi kenaikan sekitar 120 persen dari kapasitas 6.512 orang. "Jumlah tersebut kemungkinan bisa bertambah karena biasanya ada penumpang yang membeli langsung tiket (go show) di sejumlah loket stasiun, namun sebagian besar memang penumpang memesan tiket secara daring," tuturnya.
Pada Sabtu (8/10/2022) tercatat jumlah penumpang yang sudah membeli tiket sebanyak 6.935 orang atau mengalami kenaikan sekitar 106 persen dan pada Minggu (9/10/2022) sebanyak 6.554 penumpang atau naik 101 persen. "Jumlah penumpang yang sudah memesan tiket pada Sabtu (8/10/2022) dan Minggu (9/10/2022) itu kemungkinan juga akan bertambah karena pemesanan secara daring terus bergerak dan tentu juga ada yang membeli tiket secara langsung," katanya.
Zaki menjelaskan bahwa penumpang yang menggunakan moda transportasi kereta di wilayah Daop 9 saat libur Maulid Nabi Muhammad SAW sebagian besar tujuannya ke Kota Surabaya dan Banyuwangi. Ia mengatakan KAI tetap mengedepankan protokol kesehatan saat melayani penumpang pada libur panjang akhir pekan sesuai dengan ketentuan bahwa semua penumpang yang berusia 18 tahun ke atas harus sudah melakukan vaksinasi ketiga (booster).
"Hal tersebut menyesuaikan dengan terbitnya SE Kementerian Perhubungan Nomor 84 Tahun 2022 tentang Petunjuk Pelaksanaan Perjalanan Orang Dalam Negeri dengan Transportasi Perkeretaapian pada Masa Pandemi Covid-19," ujarnya.
Sementara salah seorang penumpang kereta di Jember, Siti Aisah mengatakan libur Maulid Nabi Muhammad SAW dimanfaatkan untuk silaturahmi ke keluarganya di Banyuwangi. "Kami sekeluarga memilih menggunakan kereta api karena nyaman, bebas asap rokok dan tidak macet selama perjalanan karena biasanya akses jalur lalu lintas padat saat libur panjang," katanya.