REPUBLIKA.CO.ID, BATAM -- Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, sudah lebih dari delapan investor yang berinvestasi dalam pengembangan pembangunan pusat data di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Nongsa Digital Park (NDP),Batam, Kepulauan Riau.
"Untuk pusat data tadi sudah ada lebih dari delapan investor, dan sudah berinvestasi sekitar 1,5 miliar dolar Amerika," kata Menko Airlangga di Batam, Jumat (8/10/2022).
Setelah meresmikan, Airlanggamengatakan pihaknya akan terus meninjau progres dari pengerjaan pusat data tersebut agar dapat dikerjakan secara maksimal. "Tadi juga disampaikan masih ada beberapa progres dan hambatan-hambatan apa saja yang dihadapi, tentu kita lihat dulu di lapangan," katanya.
Terpilihnya kota Batam untuk membangun pusat data bersama Singapura dan Johor ini ditargetkan akan menjadi pusat data kelas dunia. Pusat data yang berada di Batam ini akan mendukung kebutuhan Indonesia dan kawasan Asia Tenggara. Penempatan pusat data di Batam dinilai sebagai tempat yang strategis.
Pusat data ini dibangun dengan total investasi sebesar 200 juta dolar ASatau setara Rp3 triliun, dan luas lahan mencapai 10 hektar serta total kapasitas daya 28 mega watt dengan GDS Holdings Ltd sebagai pengembang dan operator yang berasal dari China.
Tujuannya pembangunan pusat data agar menjadi jembatan Indonesia menuju era digital, kemudian sebagai pintu masuk bagi para pelaku usaha di bidang ekonomi digital.