REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menyebut, partainya dan PDI Perjuangan sepakat menolak politik identitas saat perhelatan Pemilu 2024 mendatang. Hal itu disampaikan Airlangga usai bertemu Ketua DPP PDIP Puan Maharani di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Sabtu (8/10).
"Terkait dengan kontestasi, tentu kontestasi lima tahunan itu adalah sebuah kontestasi yang biasa, sehingga tentu kita sepakat untuk tidak mendorong politik identitas," kata Airlangga.
Menurutnya, apabila politik identitas muncul saat pemilihan mendatang, dampaknya akan sangat besar bagi bangsa Indonesia. Biaya yang ditanggung atas kerusakannya juga akan sangat besar.
"Nah, kalau Golkar dan PDIP akan terus di pemerintahan sekarang dan di pemerintahan selanjutnya, maka stabilitas politik itu bisa dijaga," kata Airlangga.