REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Asuransi Simas Jiwa membidik dana pensiun lembaga keuangan sebesar Rp 810 miliar pada 2023. Hal ini seiring pengembangan produk dana pensiun lembaga keuangan yang menjadi pendorong minat masyarakat untuk memiliki dana pensiun sebagai bekal hari tua.
Direktur Utama Asuransi Simas Jiwa, I.J. Soegeng Wibowo mengatakan perusahaan berupaya mengembangkan saluran distribusi dana pensiun lembaga keuangan melalui produk program pensiun iuran pasti dan dana kompensasi pascakerja. Adapun strategi ini selaras dengan perubahan arah bisnis perusahaan pada masa mendatang, sekaligus untuk mengantisipasi penurunan produk unit link.
“Dana pensiun lembaga keuangan Simas Jiwa menunjukkan perkembangan yang signifikan khususnya pada pertumbuhan dana kelolaan. Hal ini terlihat dalam kinerja DPLK Simas Jiwa dalam tiga tahun terakhir,” ujarnya dalam keterbukaan informasi perusahaan, Sabtu (8/10/2022).
Tercatat total dana kelolaan pada Agustus 2022 sebesar Rp 506,75 miliar atau tumbuh 24 persen jika dibandingkan akhir 2021 sebesar Rp 409,54 miliar. Adapun kontribusi dana kelolaan tersebut terdiri dari dana kompensasi pascakerja sebesar Rp 432,13 miliar dan program pensiun iuran pasti sebesar Rp 74,61 miliar. Berbanding lurus, perusahaan memperoleh laba sebesar Rp 153,8 miliar pada Agustus 2022 meningkat 205,6 persen dari Rp 50,3 miliar pada Agustus 2021.
Menurutnya perusahaan optimis akan mencatat pertumbuhan bisnis yang lebih baik pada masa mendatang dengan mengusung tema kerja Bigger & Stronger Through Ecosystem, melalui strategic initiatives. Salah satunya, pemasaran dana pensiun lembaga keuangan dengan produk-produk pensiun baik sebagai karyawan maupun sebagai individu.
Untuk menangkap peluang pasar peserta mandiri yang besar, dana pensiun lembaga keuangan Simas Jiwa mengembangkan sistem layanan digital, mulai dari registrasi online sampai laporan transaksi rekening dana pensiun peserta yang dapat diakses kapanpun dan dimanapun.
"Salah satu sumber bisnis perusahaan itu kita kembangkan dana pensiun lembaga keuangan karena setiap orang wajib menyiapkan dana pensiun. Kami punya produk pensiun mandiri itu PPIP, hanya dengan Rp 100 ribu minimal per bulan, bisa mendapatkan dana pensiun. Nanti kita akan genjot dana pensiun lembaga keuangan kita masuk ke perusahaan besar dan ritel juga. Jadi, masyarakat bisa beli lewat platform asuransi kita," ucapnya.
Soegeng mengungkapkan potensi dana pensiun lembaga keuangan di Indonesia masih sangat besar. Di perusahaan saja, kini baru ada sebanyak 70 perusahaan dan 6.500 nasabah per orangan yang terdaftar.
"Ritel itu baru 6.500 nasabah, dan rata-rata nasabah usia produktif 25-48 tahun, kalau dibandingkan jumlah penduduk Indonesia masih minim sekali yah. Kita sasar generasi milenial itu pasti,” ucapnya.
Dana pensiun lembaga keuangan Simas Jiwa juga senantiasa melakukan pengembangan produk dana pensiun lembaga keuangan yang diharapkan dapat menjadi pendorong minat masyarakat untuk memiliki dana pensiun sebagai bekal hari tuanya. Adapun produk Dana pensiun lembaga keuangan program pensiun iuran pasti Simas Jiwa memiliki keunggulan diantaranya manfaat pensiun yang dapat dinikmati dari hasil akumulasi iuran ditambah Hasil Investasi dengan pilihan pembayaran manfaat dana peserta yang fleksibel secara sekaligus, berkala bulanan dan anuitas sesuai dengan besarnya saldo dana peserta.
Kemudian keunggulan lainnya mekanisme penarikan dana yang dapat dilakukan setelah masa kepesertaan 12 bulan. Penarikan hingga 100 persen dari akumulasi iuran saja. Hasil investasi akan diterimakan saat peserta pensiun. Usia Pensiun hingga 75 tahun.
Poin penting lainnya jenis dana investasi pendapatan tetap, yang aman, stabil dan minim risiko kepastian tersedianya dana hari tua dengan biaya ringan dan potensi yang optimal. Pendaftaran juga bisa melalui Platform Simas Jiwa Klikasuransiku.com. Peserta dapat melakukan pendaftaran dari manapun, di Indonesia dengan iuran mulai dari Rp 100 ribu.