REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua PP Muhammadiyah Prof Dadang Kahmad mengatakan, dakwah Ustaz Adi Hidayat (UAH) yang melebarkan sayapnya hingga ke berbagai media perlu dicontoh. Hal ini dia sampaikan dalam tabligh akbar Muhammadiyah menyambut Muktamar ke-48 pada Sabtu (8/10/2022).
"Sekarang beliau (UAH) berdakwah di segala bidang media, di samping di majelis taklim, sekolah, perguruan tinggi, berdakwah di media sosial. Saya melihat viewer-nya di atas dua juta orang. Ini perlu patut kita contoh. KH Muhammad Dahlan pernah berkata Muhammadiyah hari ini berbeda dengan yang akan datang," kata Dadang pada Sabtu.
Dadang melanjutkan, saat ini memasuki abad berbeda, penuh dengan digitalisasi, pertemuan fisik akan berkurang menjadi daring. Menurut dia, Mubalig Muhammadiyah harus dapat mempersiapkan diri.
"Saya atas nama pimpinan mewakili Ketua Umum sangat mengapresiasi kegiatan ini. Mudah-mudahan ini, saya mengambil istilah ngalap berkah, dari Allah Subhanahu wa Ta'ala supaya Muktamar kita lebih sukses, lebih lancar, penuh dengan karunia," ucap Dadang.
Dadang mengatakan, warga Muhammadiyah sudah lama menunggu acara muktamar, yang biasa digelar lima tahun sekali menjadi tujuh tahun lebih. Menurut dia, melalui acara Tabligh Akbar ini menjadi hal yang penting bagi Warga Muhammadiyah.
"Karena kita sebagai gerakan Islam, gerakan dakwah, gerakan keagamaan, perlu diingatkan kembali hal yang fundamental dalam kehidupan kita, yaitu keagaaman kita," kata Dadang.