Sabtu 08 Oct 2022 15:32 WIB

Kepulauan Riau Dapat Kiriman 260 Dosis Vaksin Covid-19

Wilayah ini masih menunggu kiriman tambahan pasokan vaksin Covid-19 dari Kemenkes.

Red: Andi Nur Aminah
Warga mengikuti vaksinasi Covid-19 booster (ilustrasi)
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Warga mengikuti vaksinasi Covid-19 booster (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BATAM -- Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau mendapat kiriman 260 dosis vaksin Covid-19 dari pemerintah pusat setelah sekitar dua pekan kehabisan persediaan vaksin. "Kemarin malam sampai, ada sebanyak 260 dosis yang dikirim untuk Kota Tanjung Pinang. Jenisnya AstraZeneca," kata Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Kepulauan Riau Hasan di Kota Batam, Kepulauan Riau, Sabtu (8/10/2022).

Menurut Hasan, pemerintah mengalokasikan kiriman vaksin Covid-19 dari pemerintah pusat yang baru tiba untuk Kota Tanjung Pinang karena cakupan vaksinasi di kota itu masih tergolong rendah. "Memang tingkat (cakupan) vaksinasinya masih rendah, jadi dikebut dulu yang masih rendah," katanya.

Baca Juga

Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau, ia mengatakan, "Surat pengajuannya sudah kami sampaikan sekitar tiga pekan lalu, jadi masih menunggu. Semoga secepatnya bisa terealisasi," katanya.

Dengan persediaan vaksin yang terbatas, ia mengemukakan, pemerintah provinsi menunggu arahan dari pemerintah pusat mengenai pemberlakuan persyaratan vaksinasi bagi pelaku perjalanan antar-kota dan antar-provinsi. "Kami masih menunggu arahan dari pusat, karena itu pusat yang menentukan," kata dia.

Menurut data Kementerian Kesehatan, hingga Sabtu vaksinasi Covid-19 dosis pertama, kedua, dan ketiga sudah mencakup berturut-turut 88,37 persen, 76,19 persen, dan 40,95 persen dari 1.802.705 warga yang menjadi sasaran vaksinasi di Provinsi Kepulauan Riau. Sedangkan di Kota Tanjung Pinang, vaksinasi dosis pertama, kedua, dan ketiga berturut-turut sudah dilakukan pada 85,39 persen, 75,82 persen, dan 39,55 persen dari target vaksinasi yang tercatat sebanyak 201.108 orang.

 

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
قِيْلَ لَهَا ادْخُلِى الصَّرْحَۚ فَلَمَّا رَاَتْهُ حَسِبَتْهُ لُجَّةً وَّكَشَفَتْ عَنْ سَاقَيْهَاۗ قَالَ اِنَّهٗ صَرْحٌ مُّمَرَّدٌ مِّنْ قَوَارِيْرَ ەۗ قَالَتْ رَبِّ اِنِّيْ ظَلَمْتُ نَفْسِيْ وَاَسْلَمْتُ مَعَ سُلَيْمٰنَ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَ ࣖ
Dikatakan kepadanya (Balqis), “Masuklah ke dalam istana.” Maka ketika dia (Balqis) melihat (lantai istana) itu, dikiranya kolam air yang besar, dan disingkapkannya (penutup) kedua betisnya. Dia (Sulaiman) berkata, “Sesungguhnya ini hanyalah lantai istana yang dilapisi kaca.” Dia (Balqis) berkata, “Ya Tuhanku, sungguh, aku telah berbuat zalim terhadap diriku. Aku berserah diri bersama Sulaiman kepada Allah, Tuhan seluruh alam.”

(QS. An-Naml ayat 44)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement