Ahad 09 Oct 2022 05:15 WIB

Kain Batik Tulis Indonesia Jadi Hadiah HUT Permaisuri Sultan Brunei

Kain batik tulis sutra Indonesia jadi hadiah khusus bagi Permaisuri Sultan Brunei

Perajin menyelesaikan pembuatan batik tulis. Dua helai kain batik tulis sutra asal Indonesia menjadi hadiah khusus bagi Permaisuri Sultan Brunei Darussalam Paduka Seri Baginda Raja Isteri Pengiran Anak Salehayang berulang tahun ke-76.
Foto: ANTARA/Dedhez Anggara
Perajin menyelesaikan pembuatan batik tulis. Dua helai kain batik tulis sutra asal Indonesia menjadi hadiah khusus bagi Permaisuri Sultan Brunei Darussalam Paduka Seri Baginda Raja Isteri Pengiran Anak Salehayang berulang tahun ke-76.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Dua helai kain batik tulis sutra asal Indonesia menjadi hadiah khusus bagi Permaisuri Sultan Brunei Darussalam Paduka Seri Baginda Raja Isteri Pengiran Anak Salehayang berulang tahun ke-76.

Hadiah itu disampaikan langsung di Istana Nurul Iman pada Jumat (7/10/2022) oleh kepala perwakilan asing perempuan dan para istri kepala perwakilan asing di Brunei Darussalam, menurut keterangan KBRI Bandar Seri Begawan, Sabtu (8/10/2022)

Istri Duta Besar RI untuk Bandar Seri Begawan Nani Sujatmiko menjelaskan hadiah berupa batik tersebut kepada sang permaisuri.

"Persembahan ini dibuat secara cermat oleh tangan terampil perajin batik di Indonesia selama enam bulan. Desain pada kedua kain batik ini mengambil inspirasi dari motif tradisional Jawa dan memiliki arti khusus (yang) disesuaikan untuk pemakainya," kata Nani.

Kedua kain batik yang diberikan kepada Permaisuri Sultan Brunei itu bermotifkan "banyu mili" dan "merak ngibing"yang sarat filosofi.

Banyu mili berarti air mengalir, yang mengandung makna harapan agar pemakainya akan terus mendapatkan kewibawaan dan rezeki yang mengalir seperti air. Merak ngibingmengandung filosofi hidup yang selalu rukun, tenteram, dan damai.

Kain batik merupakan sebuah karya seni, simbol warisan kebudayaan, dan identitas nasional Indonesia.

"Kami sangat bangga akhirnya bisa mempersembahkan bingkisan indah yang kaya makna dan filosofi ini," ucap Nani.

Duta Besar RI untuk Brunei Darussalam Sujatmiko, yang juga Dean of Diplomatic Corps di Brunei Darussalam, menyatakan bahwa kunjungan dan hadiah yang diberikan menunjukkan saling perhatian dan eratnya tali silaturahmi antara kalangan korps diplomatik dan Kesultanan Brunei.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement