Sabtu 08 Oct 2022 16:40 WIB

Bupati Jamin Akses Jalan Mulus untuk Pelesiran ke Lebak

Eks wilayah kesultanan Banten ini terus berbenah menjadi daerah yang berkualitas.

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Andi Nur Aminah
Pemandangan Kasepuhan Citorek yang bisa menjadi destinasi sektor pariwisata diLebak, Banten.
Foto: Lebakunique.id
Pemandangan Kasepuhan Citorek yang bisa menjadi destinasi sektor pariwisata diLebak, Banten.

REPUBLIKA.CO.ID, LEBAK -- Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya mengungkapkan geliat pembangunan terus berlangsung setelah lepas dari status kabupaten tertinggal pada tahun 2019. Kini eks wilayah Kesultanan Banten ini terus berbenah menjadi daerah yang berkualitas baik secara budaya maupun ekonomi.

Iti mengatakan, akses dari Jakarta semakin mudah dengan pembukaan jalan tol Jakarta-Serang-Rangkas Bitung. Hal ini menurutnya membantu membuat banyak gebrakan yang membantu indeks pembangunan manusia terus bertambah.

Baca Juga

"Visi kami menjadikan Lebak sebagai destinasi wisata nasional berbasis potensi lokal. Lebak kini aksesibilitasnya sudah terbangun, artinya sudah mudah dikunjungi. Kami memiliki Suku Baduy dan Kasepuhan," kata Iti dalam keterangan yang diterima pada Sabtu (8/10/2022). 

Iti mengatakan, Lebak yang terdiri atas 28 kecamatan berupaya mengeluarkan desa tertinggal yang tinggi termasuk di perkampungan adat yang berjumlah ratusan. Upaya itu, lanjutnya, tidak bisa berjalan sendiri tentunya. Kabupaten Lebak perlu bersinergi dengan Kadin Provinsi Banten untuk menuntaskan masalah ini. 

"Sektor pariwisata menjadi harapan untuk menjadi lokomotif yang dapat menyumbang pendapatan daerah, pendapatan keluarga serta kualitas hidup masyarakat," ujar Iti. 

Sementara itu, Ketua Kadin Provinsi Banten Mochammad Azzari menerangkan Kadin Banten akan membantu Pemda Kabupaten Lebak memperjuangkan 522 perkampungan masyarakat adat. Menurutnya, Kadin Banten merasa patut memperjuangkannya karena dapat menambah kunjungan wisatawan sehingga meningkatkan perekonomian masyarakat. 

Amal menyebut upaya mendorong potensi dan kearifan lokal yang unik menjadi jalan terbaik untuk mewujudkan Kabupaten Lebak semakin sejahtera dan bisa bersaing dengan daerah lain di Indonesia.

"Kearifan lokal Lebak bukan hanya Baduy saja, masih ada komunitas adat lain. Yang sudah dikunjungi oleh turis lokal yaitu Kasepuhan Bayah, Komunitas Masyarakat Citorek, serta Masyarakat Adat Cisungsang,” kata Amal. 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement