Sabtu 08 Oct 2022 16:45 WIB

BPBD Karawang Imbau Masyarakat Waspadai Bencana Selama Cuaca Ekstrem

Karawang merupakan salah satu daerah di Jabar yang rawan bencana alam

Rep: Antara/ Red: Christiyaningsih
Peserta mengikuti pelatihan SAR (Search And Rescue) Water Rescue di Daerah Aliran Sungai Citarum, Karawang, Jawa Barat, Sabtu (27/11/2021). Pelatihan yang digelar oleh SAR Sagara Karawang bersama tim tanggap bencana Bina Ukhuwah tersebut untuk melatih kemampuan dalam memberikan pertolongan terhadap korban bencana banjir.
Foto: Antara/M Ibnu Chazar
Peserta mengikuti pelatihan SAR (Search And Rescue) Water Rescue di Daerah Aliran Sungai Citarum, Karawang, Jawa Barat, Sabtu (27/11/2021). Pelatihan yang digelar oleh SAR Sagara Karawang bersama tim tanggap bencana Bina Ukhuwah tersebut untuk melatih kemampuan dalam memberikan pertolongan terhadap korban bencana banjir.

REPUBLIKA.CO.ID, KARAWANG - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karawang, Jawa Barat (Jabar), mengimbau masyarakat agar mewaspadai potensi bencana alam menyusul cuaca ekstrem yang terjadi di sejumlah daerah sekitar Jabar. Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karawang Yasin Nasrudin, mengatakan BMKG telah menginformasikan tentang peringatan dini cuaca ekstrem di sejumlah daerah, termasuk di wilayah Jabar.

Menurut dia, sesuai dengan informasi itu, selama beberapa hari ke depan hujan sedang hingga lebat yang disertai petir dan angin kencang berpotensi terjadi di wilayah Karawang. Oleh karena itu, pihaknya mengimbau warga agar mewaspadai kemungkinan terjadinya bencana karena Karawang merupakan salah satu daerah di Jabar yang rawan bencana alam seperti banjir, longsor, angin kencang, dan puting beliung.

Baca Juga

Ia menyampaikan bahwa saat ini pihaknya mengoptimalkan pemantauan tinggi muka air di sejumlah titik sungai wilayah Karawang. Hal tersebut dilakukan untuk mewaspadai kemungkinan terjadinya banjir.

"Sekarang ini kami telah menyiagakan personel dibantu dengan tim Tagana untuk antisipasi jika terjadi bencana dampak dari cuaca ekstrem, khususnya mewaspadai potensi terjadinya banjir dan longsor," kata Yasin, Sabtu (8/10/2022).

Bencana alam yang hampir terjadi setiap tahun di wilayah Karawang di antaranya banjir, air laut pasang atau rob, dan angin puting beliung. Banjir biasanya terjadi akibat meluapnya sejumlah sungai besar di daerah tersebut, khususnya Sungai Citarum dan Cibeet.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement