KAREBA, DEPOK -- Sebanyak 11 peserta wirausaha baru dari Kelurahan Mampang, Kecamatan Pancoran Mas, Depok, berkumpul dan sharing tentang Membuat Goal Usaha, pada Kamis (6/10/2022) lalu. Mereka yang hadir merupakan bagian dari 34 peserta wirausaha baru yang terdaftar dari kelurahan tersebut.
Selvi, pelayan peserta WUB Mampang mengatakan, peserta yang hadir belajar tentang Membuat Goal Usaha. Kegiatan ini merupakan pertemuan kedua dalam rangkaian kegiatan materi dan klinik bisnis WUB di kelurahan Mampang.
Setiap peserta yang hadir diminta menuliskan apa yang menjadi motivasi mereka menjalankan usaha. "Dari apa yang dituliskan, semoga menjadi motivasi kita semua untuk tidak menyerah dengan kondisi apa pun. Semoga bisa menjadi pengingat dan motivasi ketika sedang lelah atau ada sandungan menghampiri," ujar Selvi.
Selvi menuturkan, kisah inspirasi antara lain disampaikan owner Dapur Bunda dan Kedai Fikri. Menurutnya, dari mereka dan peserta yang hadir lainnya, bisa dipetik pelajaran betapa setiap impian harus dilalui dengan proses yang tak mudah dan pantang menyerah. "Tetap bergerak tanpa harus mengorbankan apapun atau siapapun. Tetap ada progres meskipun pelan namun terukur dan terarah. Mereka ibu-ibu hebat," ujarnya.
Inspirasi lain juga hadir dari Dahlia, pemilik usaha Susu Kurmanya. Selvie mengatakan, Dahlia mengalokasikan khusus usahanya untuk qurban dan umrah. Tanpa malu, dia membawa berbotol-botol minuman kemasan dan menjualnya. Dia bermodal keyakinan pasti ada yang membeli.
Sedangkan Sheny, pemilik usaha Peyequ Renyah menceritakan, bahwa dia selalu mengerjakan usahanya dengan selalu minta izin dan meminta ridho dari suami. "Betapa izin dan ridho suami menjadi jalan yang memudahkan usaha beliau. Tetap bisa berkarya dari rumah, tanpa ada tugas domestik yang ditinggalkan," ujar Selvi.
Dari sharing tentang inspirasi usaha tersebut, dia mengatakan, para ibu berharap mimpi-mimpinya akan menjadi kenyataan. Karena semua produk yang dihasilkan oleh ibu-ibu ini, bukan sekadar makanan atau barang yang dibuat lalu dijual dan menghasilkan uang. "Semua ini merupakan mimpi-mimpi yang menjadi bahan bakar yang bisa menembus batas atas keterbatasan yang ada," ungkapnya. (*)