REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Helikopter Ingenuity di Mars, yang sedang menjelajahi Kawah Jezero bersama dengan mitra penjelajahnya, Perseverance, mengalami sesuatu yang menempel di kakinya dalam penerbangan baru-baru ini. Insinyur menangkap puing-puing di kamera selama penerbangan ke-33 Ingenuity di atas Mars pada akhir September, dan mencatat bahwa citra menunjukkan puing-puing-puing terbang dari helikopter kecil.
Dilansir dari Space, awal pekan ini, cuplikasi dari NavCam misi menunjukkan puing-puing jatuh secara alami kembali ke permukaan di tengah penerbangan, sebelum Ingenuity melakukan pendaratan yang aman kembali di pasir Mars. Meskipun terlihat seperti sarang laba-laba atau pembungkus Twinkie, setidaknya kita dapat yakin bahwa itu bukan alien.
“Semua telemetri dari penerbangan dan pencarian serta transfer pasca-penerbangan adalah nominal dan tidak menunjukkan indikasi kerusakan kendaraan. Tim Ingenuity dan Perseverance Mars 2020 bekerja untuk membedakan sumber puing-puing,” tulis pejabat dari Jet Propulsion Laboratory Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) di pernyataan.
Ingenuity terbang dengan baik ke dalam misi yang diperluas. Drone adalah yang pertama terbang di atas Mars dan awalnya dinilai untuk lima penerbangan. Sekarang akan mematahkan tanda itu sebanyak tujuh kali lipat.
NASA sedang berusaha untuk menguji Ingenuity sebanyak mungkin, terutama karena badan tersebut berencana untuk menempatkan helikopter Mars ke dalam permainan untuk misi pengembalian sampel di masa depan.
Perseverance sedang dalam pencarian jangka panjang untuk mengambil sampel yang paling menjanjikan untuk pemeriksaan lebih dekat di Bumi, karena para ilmuwan lebih banyak jawaban, apakah kehidupan di Mars mungkin terjadi di masa lalu.
Sementara itu, Ingenuity bertindak sebagai pramuka uji untuk Perseverance saat penjelajah terus menjelajahi delta sungai kuno. Air di Mars adalah salah satu bidang studi utama karena para ilmuwan terus membahas kelayakhunian planet ini.