Basarnas Evakuasi Warga Terdampak Banjir di Cilacap

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Muhammad Fakhruddin

Warga berkumpul di sebuah rumah menunggu genangan banjir surut di Desa Kawunganten, Cilacap, Jateng, Sabtu (8/10/2022). Curah hujan tinggi selama beberapa hari terakhir menyebabkan sejumlah wilayah di Kabupaten Banyumas, Cilacap, Kebumen mengalami bencana banjir dan longsor yang menyebabkan satu orang meninggal akibat tertimpa longsor.
Warga berkumpul di sebuah rumah menunggu genangan banjir surut di Desa Kawunganten, Cilacap, Jateng, Sabtu (8/10/2022). Curah hujan tinggi selama beberapa hari terakhir menyebabkan sejumlah wilayah di Kabupaten Banyumas, Cilacap, Kebumen mengalami bencana banjir dan longsor yang menyebabkan satu orang meninggal akibat tertimpa longsor. | Foto: ANTARA/Idhad Zakaria

REPUBLIKA.CO.ID,CILACAP -- Cuaca ekstrim dengan intensitas hujan sedang hingga lebat mengguyur di seluruh wilayah Kabupaten Cilacap secara merata. Akibatnya, sebanyak 3681 warga di beberapa wilayah di Kabupaten Cilacap terdampak kebanjiran.

Kepala Kantor BASARNAS Cilacap, Adah Sudarsa menjelaskan, hujan deras terjadi sejak Jumat (7/10/22) Pukul 15.30 WIB hingga Sabtu (8/10/22) Pukul 12.30 WIB.

Kantor BASARNAS Cilacap kemudian melakukan proses evakuasi terhadap warga yang terdampak banjir di beberapa titik di wilayah Kabupaten Cilacap, tepatnya di Kecamatan Kawunganten dan Kecamatan Kesugihan.

“Setelah merespon laporan tersebut, kami memberangkatkan 1 tim rescuer dari Kantor BASARNAS Cilacap untuk melaksanakan proses evakuasi terhadap warga yang membutuhkan pertolongan agar dapat mengungsi ke tempat yang lebih aman dengan menggunakan perahu karet," jelas Kepala Kantor BASARNAS Cilacap, Adah Sudarsa, Ahad (9/10/22).

Baca Juga

Adapun jumlah warga yang berhasil di evakuasi oleh tim Basarnas Cilacap yaitu tujuh orang dari Desa Kalijeruk, Kecamatan Kawunganten dan 53 orang dari Desa Kalisabuk, Kecamatan Kesugihan. Sementara total warga yang terdampak dari bencana banjir ini berjumlah 3681 jiwa.

Operasi SAR ditutup ketika tidak ada lagi permintaan evakuasi dari warga yang terdampak banjir serta debit air sudah berangsur surut.

Adah menambahkan, sesuai dengan imbauan dari BMKG, seluruh masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrim dalam beberapa hari kedepan yang dapat berpotensi menimbulkan bencana hidrometeorologi berupa banjir, banjir bandang, tanah longsor, angin kencang, dan angin putting beliung, terutama untuk maysarakat yang berada dan tinggal di wilayah rawan bencana hidrometeorologi.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini

Terkait


BNPB: 2.436 Warga Aceh Timur Mengungsi Akibat Banjir

BMKG: Banjir-Longsor di Cilacap dan Banyumas Akibat Hujan Ekstrem

Banjir Rendam Kawasan Taman Narogong Bekasi

Banjir di Aceh Utara Meluas Hingga ke 14 Kecamatan

460 Warga Purabaya Sukabumi Terdampak Banjir

Republika Digital Ecosystem

Kontak Info

Republika Perwakilan DIY, Jawa Tengah & Jawa Timur. Jalan Perahu nomor 4 Kotabaru, Yogyakarta

Phone: +6274566028 (redaksi), +6274544972 (iklan & sirkulasi) , +6274541582 (fax),+628133426333 (layanan pelanggan)

[email protected]

Ikuti

× Image
Light Dark