Ahad 09 Oct 2022 16:50 WIB

Menkop Ingin Universitas Garut Berinovasi di Bidang Kewirausahaan

Diharapkan, Universitas Garut dapat berkontribusi untuk mencetak para wirausaha andal

Rep: bayu adji p/ Red: Hiru Muhammad
Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki, ikut hadir dalam kegiatan Peresmian Gedung Fakultas Kewirausahaan Universitas Garut, Kabupaten Garut, Sabtu (8/10/2022). Dalam kesempatan itu, Teten ingin universitas dapat berinovasi di bidang kewirausahaan.
Foto: istimewa
Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki, ikut hadir dalam kegiatan Peresmian Gedung Fakultas Kewirausahaan Universitas Garut, Kabupaten Garut, Sabtu (8/10/2022). Dalam kesempatan itu, Teten ingin universitas dapat berinovasi di bidang kewirausahaan.

REPUBLIKA.CO.ID, GARUT--Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki,  ingin universitas dapat berinovasi di bidang kewirausahaan. Hal itu disampaikannya ketika menghadiri dalam kegiatan Peresmian Gedung Fakultas Kewirausahaan Universitas Garut, Kabupaten Garut, Sabtu (8/10/2022). 

Ia mengatakan, perguruan tinggi saat ini harus mampu mengevolusi produk dalam negeri. Selain itu, perguruan tinggi juga harus menghadirkan inovasi kreatif di bidang kewirausahaan yang bermanfaat bagi masyarakat. Menurut dia, banyak kampus di luar negeri yang dapat menghadirkan inovasi kewirausahaan melalui perguruan tinggi.

Baca Juga

"Saya berharap banyak, salah satunya kepada Universitas Garut. Banyak kampus di luar negeri itu mampu menghadirkan inovasi kewirausahaan, yang dapat mengevolusi produk dalam negeri," kata dia melalui siaran pers, Sabtu.

Teten mencontohkan, Korea Selatan yang mampu membangun industri riset lewat perguruan tingginya. Dengan begitu, Korea Selatan mampu meningkatkan omzet pelaku usaha lebih dari 40 persen.

Ia mengatakan, kehadiran Gedung Fakultas Kewirausahaan di Universitas Garut harus dapat menjawab tantangan itu. Diharapkan, Universitas Garut dapat berkontribusi untuk mencetak para wirausaha andal di Indonesia.

"Jadi ini (Universitas Garut) kita bisa besarkan menjadi center of excellence untuk mengevolusi kewirausahaan. Karena sekarang itu yang penting bukan produknya, tapi mengembangkan model bisnis termasuk mengembangkan digitalisasi," kata Teten.

Ia menyebutkan, Presiden Joko Widodo juga telah memberikan tugas untuk mencetak 1 juta wirausaha mapan baru pada 2024. Namun, saat ini prersentase kewirausahaan di Indonesia yang baru mencapai 3,47 persen. Dengan mencetak 1 juta wirausaha mapan baru, diharapkan pada 2024 nanti persentase kewirausahaan dapat meningkat menjadi 3,95 persen. "Bahkan kalau memungkinkan bisa mencapai 4 persen di 2024 nanti," kata dia.

Teten menegaskan, saat ini perguruan tinggi bukan lagi menjadi tempat untuk menjadikan lulusannya menjadi pegawai pemerintah atau swasta. Pasalnya, generasi muda saat ini berkeinginan untuk menjadi wirausaha, bukan lagi hanya menjadi pegawai."Dari survei kami, 73 persen dari anak muda ingin jadi pebisnis. Kalau kampus tidak mengubah konsepnya, kampus akan ditinggalkan," ujar dia. 

 

 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement