Ahad 09 Oct 2022 19:58 WIB

Hafiz Indonesia Juara MTQ Internasional Diundang Raja Maroko

Farham Muhammadi lulusan PTIQ Jakarta berhasil mengalahkan 62 peserta dari 42 negara

Red: Hiru Muhammad
Juara 1 Hafalan 5 Juz dan Tilawah pada Musabaqah Tilawatil Qur
Foto: istimewa
Juara 1 Hafalan 5 Juz dan Tilawah pada Musabaqah Tilawatil Qur

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juara 1 Hafalan 5 Juz dan Tilawah pada Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ) Internasional di Maroko, Farhan Muhammadi mendapatkan kehormatan dari Raja Maroko, Muhammad VI. Utusan Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur'an (LPTQ) Provinsi Banten ini diundang dalam Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW bersama Raja Muhammad VI di Masjid Tour Hasan, Kota Rabat, Kerajaan Maroko.

"Kami bersyukur dan merasa bangga dengan capaian ananda Farhan Muhammadi. Semoga menginspirasi generasi muda kita di mana pun berada. Terima kasih kepada Farhan karena telah mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional," ungkap Dirjen Bimas Islam Kemenag, Kamaruddin Amin saat dikonfirmasi di Jakarta, Ahad (9/10/22).

Baca Juga

Farhan berusia 24 tahun. Farhan yang merupakan lulusan Institut Perguruan Tinggi Ilmu Al-Qur'an (PTIQ) Jakarta ini berhasil unggul dari 62 peserta yang berasal dari 42 negara.

"Kemenag akan terus mendukung generasi muda tampil di berbagai ajang internasional. Sebagai Ketua LPTQ Nasional, saya mengajak seluruh LPTQ di 34 provinsi untuk terus meningkatkan kualitas pembinaan," tambah Guru Besar Ilmu Hadis UIN Alauddin Makassar ini.

Dikonfirmasi terpisah, Farhan mengucapkan terima kasih atas dukungan semua pihak. Farhan berterima kasih atas ilmu yang diberikan guru-gurunya juga dukungan yang diberikan berbagai pihak, terutama Kemenag dan LPTQ Provinsi Banten. 

"Alhamdulillah suatu kehormatan besar dapat bertemu dengan Raja Maroko, Raja Muhammad VI. Bertemu Pemimpin Negara sangatlah susah prosedurnya, akan tetapi dengan perantara Al-Qur’an justru dimudahkan untuk bertemu Raja Muhammad VI," katanya. 

 

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَلَّذِيْنَ يَتَّبِعُوْنَ الرَّسُوْلَ النَّبِيَّ الْاُمِّيَّ الَّذِيْ يَجِدُوْنَهٗ مَكْتُوْبًا عِنْدَهُمْ فِى التَّوْرٰىةِ وَالْاِنْجِيْلِ يَأْمُرُهُمْ بِالْمَعْرُوْفِ وَيَنْهٰىهُمْ عَنِ الْمُنْكَرِ وَيُحِلُّ لَهُمُ الطَّيِّبٰتِ وَيُحَرِّمُ عَلَيْهِمُ الْخَبٰۤىِٕثَ وَيَضَعُ عَنْهُمْ اِصْرَهُمْ وَالْاَغْلٰلَ الَّتِيْ كَانَتْ عَلَيْهِمْۗ فَالَّذِيْنَ اٰمَنُوْا بِهٖ وَعَزَّرُوْهُ وَنَصَرُوْهُ وَاتَّبَعُوا النُّوْرَ الَّذِيْٓ اُنْزِلَ مَعَهٗٓ ۙاُولٰۤىِٕكَ هُمُ الْمُفْلِحُوْنَ ࣖ
(Yaitu) orang-orang yang mengikuti Rasul, Nabi yang ummi (tidak bisa baca tulis) yang (namanya) mereka dapati tertulis di dalam Taurat dan Injil yang ada pada mereka, yang menyuruh mereka berbuat yang makruf dan mencegah dari yang mungkar, dan yang menghalalkan segala yang baik bagi mereka dan mengharamkan segala yang buruk bagi mereka, dan membebaskan beban-beban dan belenggu-belenggu yang ada pada mereka. Adapun orang-orang yang beriman kepadanya, memuliakannya, menolongnya dan mengikuti cahaya yang terang yang diturunkan kepadanya (Al-Qur'an), mereka itulah orang-orang beruntung.

(QS. Al-A'raf ayat 157)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement