REPUBLIKA.CO.ID, KEBUMEN -- Hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang mengguyur Kabupaten Kebumen sejak Sabtu (8/10/22) sore menyebabkan debit air di Sungai Kedungbener menjadi tinggi. Akibatnya, seorang warga terseret arus sungai tersebut.
Kepala Kantor Basarnas Cilacap Adah Sudarsa menjelaskan, tinggi debit air berdampak pada tebing Sungai Kedungbener yang berada di wilayah Wadasmalang terjadi longsor. Material longsoran yang cukup besar membuat aliran sungai tertutup dan beralih ke wilayah permukiman.
Kantor Basarnas Cilacap kemudian mendapatkan laporan dari BPBD Kabupaten Kebumen bahwa 18 rumah terdampak akibat kejadian tersebut. Salah satu warga di Kecamatan Karangsambung diduga hilang terbawa alihan aliran arus sungai Kedungbener.
"Dari laporan yang diterima, pada Sabtu (8/10/22) pukul 20.00 WIB sebanyak 18 rumah terdampak akibat alihan aliran Sungai Kedungbener dan 1 (satu) orang warga atas nama Samijaya (L/70 tahun) terseret arus," ungkap Adah Sudarsa, Ahad (9/10/22).