Ahad 09 Oct 2022 20:45 WIB

Legenda Kiper Persib Bandung Dorong PSSI Lakukan Perbaikan Pascainsiden Kanjuruhan

Sobur mendoakan agar keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan kekuatan.

Rep: M Fauzi Ridwan/ Red: Muhammad Fakhruddin
Doni Monardo (kiri) memimpin Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) saat investigasi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, Jumat (7/10/2022). Dari hasil investigasi sementara yang dilakukan TGIPF ditemukan fakta bahwa ada pintu stadion yang terkunci saat tragedi Kanjuruhan terjadi.
Foto: ANTARA/Ari Bowo Sucipto
Doni Monardo (kiri) memimpin Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) saat investigasi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, Jumat (7/10/2022). Dari hasil investigasi sementara yang dilakukan TGIPF ditemukan fakta bahwa ada pintu stadion yang terkunci saat tragedi Kanjuruhan terjadi.

REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG -- Legenda kiper Persib Bandung era perserikatan tahun 1986 Sobur mengajak semua pihak untuk mempercayakan penanganan kasus di Stadion Kanjuruhan Malang kepada Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF). Ia pun mendorong agar PSSI yang diketuai Mochamad Iriawan untuk melakukan perbaikan di seluruh aspek kompetisi.

"Sebagai insan sepakbola Jawa Barat, saya mendukung ketua umum PSSI untuk melakukan perbaikan baik format kompetisi, jam tayang serta keamanan di dalam dan luar stadion," ujarnya melalui keterangan yang diterima Ahad (9/10/2022).

Baca Juga

Ia turut berbelasungkawa atas tragedi yang membuat 131 suporter meninggal dunia pasca pertandingan Arema Malang melawan Persebaya. Sobur mendoakan agar keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan kekuatan dalam menghadapi cobaan.

Ia mengajak seluruh pecinta sepakbola tidak saling menyalahkan atau menyudutkan. Lebih baik, ia mengajak seluruh pihak menyerahkan proses penanganan perkara kepada pihak yang diberikan kewenangan.

"Jangan lagi saling menyalahkan dan menyudutkan salah satu pihak," ungkapnya.

Sobur mengapresiasi PSSI yang tetap hadir di Malang untuk mengawal investigasi. Terkait desakan sejumlah pihak agar Ketua Umum PSSI mundur dari jabatan, ia menilai kondisi sepakbola Indonesia tengah berjalan ke arah tren yang positif.

Ia berharap perbaikan terus dilakukan PSSI dan sepakbola Indonesia ke depan lebih baik. Sobur menyoroti agar kasus kematian suporter tidak terulang kembali di masa depan.

"Diharapkan bisa tercipta iklim sepakbola yang lebih baik lagi terutama yang terkait dengan suporter," katanya.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement