REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Banjir terjang dua desa di Kabupaten Langkat Provinsi Sumatera Utara pada Sabtu (8/10/20222). Banjir terjadi pasca hujan deras yang menyebabkan Sungai Lepan meluap hingga merendam permukiman warga sejak pukul 07.00 WIB.
Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB mencatat, hingga Ahad (9/10/2022) banjir berangsur surut dibeberapa titik. Berdasarkan data sementara yang dihimpun, sebanyak 84 Kepala Keluarga yang tinggal di Desa Harapan Maju dan Desa Harapan Maju Kecamatan Sei Lepan terdampak.
"Peristiwa ini juga mengakibatkan 84 unit rumah warga teredam dengan ketinggian muka air 30 hingga 60 centimeter, lima diantaranya mengalami rusak berat," kata Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, Ahad (9/10/2022).
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Langkat dan tim gabungan pada saat kejadian langsung meninjau lokasi terdampak untuk melakukan evakuasi dan kaji cepat. Hingga kini tim masih bersiaga di lokasi.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini waspada potensi hujan lebat yang disertai petir/kilat dan angin kencang di wilayah Kabupaten Langkat dan sebagian wilayah Sumatera Utara pada Senin (10/10) dan Selasa (11/10).
Menanggapi potensi tersebut, BNPB mengimbau kepada _stake holder_ dan masyarakat untuk mewaspadai dampak bencana banjir yang dapat terjadi saat atau pasca hujan deras.
Untuk meminimalisir dampak yang akan terjadi, diharapkan seluruh unsur terkait agar meningkatkan kesiapsiagaan dengan melakukan beberapa langkah pencegahan khususnya bagi yang berada di wilayah bantaran sungai, antara lain mengetahui informasi cuaca secara aktual dari pihak yang berwenang dan membentuk tim siaga banjir, memantau debit sungai dan struktur sungai yang dapat menyebabkan air melimpas dari tanggul.