REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Bendung Katulampa, Kota Bogor, Jawa Barat yang dialiri Sungai Ciliwung sempat siaga 1 banjir Jakarta setelah mengalami kenaikan tinggi muka air (TMA) mencapai 220 cm pada Ahad (9/10) pukul 19.16 WIB.
Kepala Petugas jaga Bendung Katulampa Andi Sudirman mengatakan, hujan deras di kawasan Puncak Bogor, berdampak menaikkan TMA di Bendung Cibalok, Desa Gadog, Kecamatan Megamendung Kabupaten mencapai 150 cm pada pukul 19.00 WIB. Sehingga, membuat TMA Bendung Katulampa mencapai puncaknya siaga 1 banjir Jakarta.
"TMA naik begitu cepat dari Siaga 2 ke siaga 1 karena arus Sungai Ciliwung dari Bendung Cibatok juga naik hanya selang sekitar dua menit. Kemungkinan karena hujan deras di Puncak," kata Andi.
Andi menyampaikan, TMA berangsur turun ke Siaga 2 kembali dengan ketinggian 170 cm pada pukul 20.15 WIB. Kini tinggi muka air di Bendung Katulampa sudah berada di posisi siaga 3 banjir Jakarta dengan ketinggian 120 cm pada pukul 21.00 WIB.
Menurut prakiraan BMKG pada Ahad (9/10), hujan deras yang turun sejak pukul 15.00 WIB di wilayah Kota Bogor baru akan kembali cerah pada pukul 22.00 WIB.
Wilayah yang akan terdampak di antaranya, Kabupaten dan Kota Bogor, Kota Depok, Kabupaten dan Kota Bekasi, Kabupaten dan Kota Sukabumi, Kabupaten Cianjur, Kabupaten Karawang, Kabupaten Purwakarta, Kabupaten Subang, Kabupaten Bandung Barat, Kota Cimahi, Kabupaten dan Kota Bandung, Kabupaten Garut, Kabupaten Sumedang, Kabupaten dan Kota Cirebon, Kabupaten Indramayu, Kabupaten Majalengka, Kabupaten Kuningan, Kabupaten dan Kota Tasikmalaya, Kabupaten Ciamis, Kota Banjar, dan Kabupaten Pangandaran.
Data laporan sementara Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor dampak dari hujan deras dan arus sungai yang kencang, juga berdampak ke warga di bantaran Sungai Ciliwung.
Telah ada bencana longsor di Kelurahan Sukasari, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor yang menyebabkan 33 keluarga terdampak dan dua di antaranya dibawa ke rumah sakit karena luka-luka.
Pantauan di Jembatan Plaza Jambu Dua Bogor dan Pasar Induk Jambu Dua arus Sungai Ciliwung begitu deras hingga hanya berjarak sekitar 1 meter dari permukaan jalan. Di pinggir sungai ada pula nampak bangunan rumah semi permanen di pinggir sungai yang terendam.
Warga silih berganti berdatangan melihat kondisi rumah yang hampir mencapai ke atapnya, lokasi bangunan tepat di bawah jembatan Plaza Jambu Dua Bogor.
Andi mengimbau, warga sepanjang Sungai Ciliwung dari Bogor, Depok hingga Jakarta mewaspadai genangan air dan banjir, sebab diperkirakan arus sungai yang deras sampai ke Jakarta pada tengah malam.
"Sebaiknya warga bantaran Ciliwung tetap waspada, arus air Sungai Ciliwung cukup deras sore sampai malam tadi," ujarnya.