Senin 10 Oct 2022 08:00 WIB

Malaysia Selenggarakan Maulid Nabi Muhammad di Berbagai Negara Bagian

Maulid Nabi Muhammad diselenggarakan di Malaysia.

Rep: Ratna ajeng tejomukti/ Red: Muhammad Hafil
 Malaysia Selenggarakan Maulid Nabi Muhammad di Berbagai Negara Bagian. Foto:  Masjid Wilayah menyala dengan latar belakang cakrawala kota pada malam Ramadhan di Kuala Lumpur, Malaysia, Sabtu, 2 April 2022.
Foto: AP/Vincent Thian
Malaysia Selenggarakan Maulid Nabi Muhammad di Berbagai Negara Bagian. Foto: Masjid Wilayah menyala dengan latar belakang cakrawala kota pada malam Ramadhan di Kuala Lumpur, Malaysia, Sabtu, 2 April 2022.

REPUBLIKA.CO.ID,KUALA LUMPUR -- Negeri Sembilan, Penang dan Kelantan menggelar acara Maulid Nabi, Ahad (9/10).

Melansir laman bernama.com, DI Negeri Sembilan, Raja Negeri Sembilan Tuanku Muhriz Almarhum Tuanku Munawir mengimbau para ulama dan da\'i di negara bagian untuk melihat metodologi dakwah yang tepat dalam menangani berbagai masalah keagamaan di masyarakat, terutama yang melibatkan generasi muda. Dia mengatakan itu penting karena kita menjalani kehidupan modern dan di dunia yang lebih terbuka karena teknologi informasi.

Baca Juga

la mengatakan, pedoman tata cara dakwah yang tertuang dalam Al quran, menekankan pada metode-metode yang dapat memberdayakan intelektualisme dakwah dan membawa kedamaian bagi masyarakat, memuat hikmah, pelajaran dan peringatan serta diskusi yang tertib dan santun.

"Masyarakat harus mendapatkan manfaat dengan cara yang benar, berpedoman pada ajaran Islam yang benar," kata dia.

Dia juga menambahkan bahwa ajaran dan imbauan yang disampaikan secara arif akan meninggalkan kesan mendalam bagi masyarakat, sehingga menarik mereka untuk lebih mengenal Islam.

Hal itu disampaikan Tuanku Muhriz pada acara Maulid Nabi tingkat provinsi di Masjid Negara Seremban yang dihadiri sekitar seribu jamaah.

Dia mengatakan Islam disebarkan kekerasan melalui pendekatan paksaan, hormat tekanan dan tanpa kekerasan.

Di Penang, Raja Tun Ahmad Fuzi Abdul Razak mengajak umat Islam untuk mengapresiasi tema acara tahun ini, yaitu 'Keluarga Malaysia Pemangkin Kemakmuran' (Keluarga Malaysia Sebagai pengantar kemakmuran) dan mencontoh kualitas dan sikap yang ditunjukkan oleh Nabi.

"Temanya mengusung konsep inklusi, kebersamaan dan syukur, oleh karena itu saya yakin Keluarga Malaysia yang meneladani sifat dan sikap Rasulullah bisa menjadi katalisator kemajuan Malaysia," ujar dia pada acara maulid nabi yang digelar di Masjid Abdullah Fahim di Bertam.

Ketua eksekutif Yayasan Restu Datuk Abdul Latiff Mirasa, (77 tahun), yang merupakan anggota dewan Seberang Jaya dari tahun 1995 hingga 2000, mendapat penghargaan K epribadian Maulid Nabi tingkat negara bagian selama acara tersebut.

Di Kelantan, Bupati Kelantan Tengku Muhammad Faiz Petra menghadiri acara maulid nabi Maulidur Rasul tingkat provinsi yang digelar di Masjid Muhammadi, Kota Bharu. Setibanya pada pukul 19.00 waktu setempat, ia disambut oleh Wakil Menteri Besar Datuk Mohd Amar Nik Abdullah, Ketua Dewan Legislatif Negara Bagian Datuk Abdullah Ya'kub dan presiden Dewan Agama Islam dan Adat Melayu (MAIK) Kelantan Tengku Tan Sri Mohamad Rizam Tengku Abdul Aziz.

Dia kemudian melanjutkan untuk melakukan shalat Maghrib dan Isya berjamaah dengan lebih dari 500 jamaah.

Pemenang penghargaan Kepribadian Maulid Nabi tingkat negara bagian tahun ini Mohd Zain Mohmood menyampaikan ceramah Maulid Nabi setelah sholat

 

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
فَلَمَّا فَصَلَ طَالُوْتُ بِالْجُنُوْدِ قَالَ اِنَّ اللّٰهَ مُبْتَلِيْكُمْ بِنَهَرٍۚ فَمَنْ شَرِبَ مِنْهُ فَلَيْسَ مِنِّيْۚ وَمَنْ لَّمْ يَطْعَمْهُ فَاِنَّهٗ مِنِّيْٓ اِلَّا مَنِ اغْتَرَفَ غُرْفَةً ۢبِيَدِهٖ ۚ فَشَرِبُوْا مِنْهُ اِلَّا قَلِيْلًا مِّنْهُمْ ۗ فَلَمَّا جَاوَزَهٗ هُوَ وَالَّذِيْنَ اٰمَنُوْا مَعَهٗۙ قَالُوْا لَا طَاقَةَ لَنَا الْيَوْمَ بِجَالُوْتَ وَجُنُوْدِهٖ ۗ قَالَ الَّذِيْنَ يَظُنُّوْنَ اَنَّهُمْ مُّلٰقُوا اللّٰهِ ۙ كَمْ مِّنْ فِئَةٍ قَلِيْلَةٍ غَلَبَتْ فِئَةً كَثِيْرَةً ۢبِاِذْنِ اللّٰهِ ۗ وَاللّٰهُ مَعَ الصّٰبِرِيْنَ
Maka ketika Talut membawa bala tentaranya, dia berkata, “Allah akan menguji kamu dengan sebuah sungai. Maka barangsiapa meminum (airnya), dia bukanlah pengikutku. Dan barangsiapa tidak meminumnya, maka dia adalah pengikutku kecuali menciduk seciduk dengan tangan.” Tetapi mereka meminumnya kecuali sebagian kecil di antara mereka. Ketika dia (Talut) dan orang-orang yang beriman bersamanya menyeberangi sungai itu, mereka berkata, “Kami tidak kuat lagi pada hari ini melawan Jalut dan bala tentaranya.” Mereka yang meyakini bahwa mereka akan menemui Allah berkata, “Betapa banyak kelompok kecil mengalahkan kelompok besar dengan izin Allah.” Dan Allah beserta orang-orang yang sabar.

(QS. Al-Baqarah ayat 249)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement