Senin 10 Oct 2022 07:52 WIB

Hari Kesehatan Mental Sedunia: 5 Cara Kurangi Media Sosial Agar Jiwa Sehat

Kesehatan mental bisa dipengaruhi banyak hal. Media sosial termasuk salah satunya.

Rep: Koiyudh/ Red: Partner
.
.

Ilustrasi. (Robin Worral/Unsplash)
Ilustrasi. (Robin Worral/Unsplash)

Kesehatan mental bisa dipengaruhi banyak hal. Media sosial termasuk salah satunya. Banyak penelitian yang mengaitkan pengaruh penggunaan medsos dengan kesehatan jiwa. Terutama pada remaja dan anak muda.

Menurut laporan Statista, pengguna media sosial di Indonesia pada 2020 paling banyak berusia 25-34 tahun. Pengguna berusia 18-24 tahun berada di posisi kedua.

Sementara jumlah pengguna media sosial di Indonesia paling sedikit yakni berusia 55-64 tahun. Kemudian usia 65 tahun ke atas.

Data ini menunjukkan, bahwa mayoritas pengguna media sosial di Indonesia adalah anak muda. Usia rentang ini termasuk yang paling berisiko menghadapi gangguan kesehatan mental.

Dalam rangka Hari Kesehatan Mental Sedunia yang diperingati setiap 10 Oktober 2022, artikel ini akan membahas bagaimana media sosial mempengaruhi kesehatan mental dan cara-cara mencegah dampak buruknya.

Lihat halaman selanjutnya


Mengakses media sosial di HP. Ilustrasi (Gills Lambert/Unsplash)
Mengakses media sosial di HP. Ilustrasi (Gills Lambert/Unsplash)

Bagaimana Media Sosial Mempengaruhi Kesehatan Mental?

Media sosial bagai pedang bermata dua. Dia bisa bermanfaat. Bisa juga merugikan.

Dalam kaitannya dengan kesehatan mental, ada beberapa hal bisa membuatnya berkontribusi sebagai penyebab gangguan.

Salah satunya adalah sosial media kerap membuat kamu kerap membandingkan diri dengan orang lain.

Iri melihat teman yang fisiknya selalu terlihat sempurna atau melihat rekan kerja selalu berlibur ke tempat menyenangkan, misalnya, dapat berujung pada rasa minder diri dan merasa keadaan selalu lebih buruk.

Padahal, kenyataanya seringkali tidak. Apa yang ditampilkan di media sosial kerap kali bisa menipu. Namun, belum tentu semua pengguna memahami itu.

Pengaruh lain dari media sosial adalah mengusik kualitas tidur. Salah satu pemicunya adalah FOMO (fear of missing out) atau rasa takut ketinggalan sesuatu yang penting di sosial media.

Hal ini membuat pengguna sulit lepas dari gawainya, bahkan ketika masuk jam tidur. Kurang waktu tidur dapat membuat otak tidak berfungsi optimal dan cepat lelah.

Kedua hal tadi pada akhirnya bisa berkontribusi pada gangguan kecemasan bahkan depresi.

Dua gejala ini, bila tidak segera ditangani, dapat menyebabkan dampak terburuk. Mulai dari gangguan jiwa hingga bunuh diri.

Karena itu, kesehatan mental, jangan sampai diabaikan apalagi disepelekan. Langkah pencegahan pun harus dilakukan sedini mungkin.

Lihat halaman selanjutnya untuk cara mengurangi media sosial


Ilustrasi sosial media. (Solen Feyissa/Unsplash)
Ilustrasi sosial media. (Solen Feyissa/Unsplash)

5 Cara Kurangi Media Sosial

Ada beberapa cara untuk mengurangi pemakaian media sosial dalam kehidupan sehari-hari agar jiwa bisa lebih sehat. Seperti dikutip dari Healthline, Senin, 10 Oktober 2022, berikut lima di antaranya:

1. Batasi jam media sosialmu

Mulai batasi dan kurangi jam media sosialmu. Bila kamu merasa dapat menghabiskan enam jam sehari untuk media sosial, kurangi menjadi satu jam saja misalnya. Gunakan waktu ekstra tadi untuk melakukan kegiatan positif. Jangan gunakan HP saat di tempat tidur.

2. Perbanyak interaksi langsung

Perbanyak interaksi langsung dengan teman, keluarga, dan rekan kerja. Sempatkan mengobrol dengan mereka secara tatap muka. Bangun kehidupan sosial di luar gawai. Kamu akan menyadari bahwa berkomunikasi langsung dengan orang lain lebih menyenangkan. Hal ini dapat mengurangi keinginanmu untuk selalu menggunakan media sosial.

3. Habiskan Lebih Banyak Waktu di Alam

Pergilah ke taman atau sesekali berkemah di kaki gunung. Kamu juga bisa menyempatkan waktu berlibur ke tempat yang bernuansa alami.

Usahakan kamu tidak menyentuh ponsel sama sekali. Sesekali mengambil selfie masih oke. Tapi jangan sampai menyita porsi waktumu untuk berinteraksi dengan alam sekitar secara natural.

Semakin sering kamu menikmati momen di alam, semakin berkurang hasrat untuk melihat kehidupan orang lain di ponsel.

4. Tinggalkan Lingkaran Sosial Toksik

Kamu adalah apa yang temanmu lakukan. Istilah tersebut mungkin tidak asing. Namun, pada kenyataanya, ingkaran sosial memang bisa mempengaruhi pola perilaku kita sehari-hari.

Kurangilah menghabiskan banyak waktu dengan teman yang sering menggunakan media sosial berlebihan. Apalagi yang sudah kecanduan. Petimbangkan lingkaran sosial lain yang lebih sehat.

5. Hapus Aplikasi Media Sosial di HP

Walau kamu sebenarnya masih bisa mengakses media sosial dari komputer, namun, menjauhkan aplikasi itu dari ponsel bisa mengurangi drastis penggunaannya dalam kehidupan sehari-hari.

Sumber: Healthline

sumber : https://ruangtekno.republika.co.id/posts/182141/hari-kesehatan-mental-sedunia-5-cara-kurangi-media-sosial-agar-jiwa-sehat
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement