Senin 10 Oct 2022 10:22 WIB

SPIL-Pelindo Kerja Sama Percepatan Digitalisasi di Pelabuhan

Digitalisasi dapat membantu memenuhi target arus peti kemas pada 2022

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Gita Amanda
PT Salam Pacific Indonesia Lines (SPIL) bekerja sama dengan PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) dalam percepatan digitalisasi data dan dokumen dalam proses bongkar muat di pelabuhan. (ilustrasi).
Foto: Pelindo
PT Salam Pacific Indonesia Lines (SPIL) bekerja sama dengan PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) dalam percepatan digitalisasi data dan dokumen dalam proses bongkar muat di pelabuhan. (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- PT Salam Pacific Indonesia Lines (SPIL) bekerja sama dengan PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) dalam percepatan digitalisasi data dan dokumen dalam proses bongkar muat di pelabuhan. Direksi PT SPIL, Bambang Gunawan meyakini, kolaborasi yang dilakukan dengan Pelindo dapat membuat operasional dalam proses bongkar muat semakin efisien.

Bambang menjelaskan, melalui sistem API (Application Programming Interface) yang terintergrasi antara Pelindo dan PT SPIL, data yang didapatkan akan di-push secara realtime ke sistem untuk memudahkan tim operasional memantau proses bongkar-muat, receiving, dan delivery. Selain itu, data e-DO (Electronic Delivery Order) juga dapat langsung di-push secara bersamaan ke terminal Pelindo.

Baca Juga

"Sehingga hal ini memudahkan proses pengambilan container khususnya untuk cabang yang berada di luar area Surabaya dan Jakarta,” kata Bambang, Senin (10/10/2022).

PT SPIL disebutnya sebagai perusahaan pelayaran pertama di Indonesia yang berkolaborasi dengan Pelindo untuk menerapkan sistem API dalam proses bongkar muat di pelabuhan. Kolaborasi ini sudah diterapkan di terminal Pelindo di Indonesia yaitu Jakarta, Surabaya, Samarinda, Pontianak, Makasar, Batam dan 8 kota lainnya.

Corporate Secretary PT Pelindo Terminal Petikemas, Widyaswendra, meyakini digitalisasi dapat membantu memenuhi target arus peti kemas pada 2022 yang mencapai 11.641.285 TEUs. Target ini dapat tercapai seiring pembenahan yang terus dilakukan di Terminal Peti Kemas.

Pembenahan dimaksud meliputi standardisasi dan digitalisasi bisnis proses yang akan di lakukan. "Digitalisasi yang terukur dan terstruktur dapat mempercepat pelaksanaan bongkar muat di pelabuhan. Diharapkan dengan adanya inovasi ini mampu mengurangi waktu sandar kapal di pelabuhan dan mempercepat pergerakan kargo,” ujarnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement