REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) melantik Hendrar Prihadi sebagai Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) di Istana Negara, Jakarta, Senin (10/10/2022). Menurut Jokowi, Hendrar Prihadi dipilih karena memiliki rekam jejak yang mumpuni.
Ia mengatakan, kemampuan dan kapasitasnya dalam mengelola sebuah organisasi pun dikenal baik. “Ya saya kan sudah kenal lama. Pak Hendi sebagai wali Kota Semarang dua periode. Saya mengikuti rekam jejaknya, track record-nya, juga kemampuan dan kapasitasnya dalam mengelola sebuah organisasi,” tutur Jokowi usai pelantikan, Senin (10/10/2022).
Jokowi berharap, Hendrar Prihadi terus melakukan perbaikan sistem di LKPP, sehingga pengadaan barang dan jasa bisa dikelola dan dikendalikan dengan baik. Selain itu, diharapkan semakin banyak produk-produk UMKM yang bisa masuk ke dalam e-katalog baik pusat maupun lokal.
“Kita harapkan nanti di LKPP ini karena mengelola pengadaan barang dan jasa sampai ratusan triliun dan nanti kalau daerah ikut masuk bisa jadi ribuan triliun, ya yang paling penting sistemnya terus diperbaiki,” ungkapnya.
Melalui pengelolaan yang baik dan semakin banyaknya produk UMKM yang masuk ke e-katalog, Jokowi berharap gerakan cinta produk dalam negeri benar-benar terimplementasikan dalam belanja pemerintah pusat maupun daerah.
Seperti diketahui, mantan wali Kota Semarang itu dilantik sebagai Kepala LKPP menggantikan Abdullah Azwar Anas yang menjadi Menteri PAN-RB. Pelantikan dilakukan berdasarkan Keputusan Presiden No 125/TPA Tahun 2022 tentang pengangkatan pejabat pimpinan tinggi utama di lingkungan lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP).