Senin 10 Oct 2022 12:47 WIB

Talud Penyangga Jalan Desa Banaran di Ungaran Ambrol

Hujan deras juga mengakibatkan rumah warga rusak tertimpa pohon.

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Agus raharjo
Warga dibantu apparat TNI dan Polri bergotong- royong membarsihkan material tanah dan talud yang longsor dan rumah yang rusak, di wilayah RT 01/ RW 10 Dusun Sepakung Wetan, Desa Sepakung, Kecamatan Banyubiri, Kabupaten Semarang, Jumat (5/11). (Ilustrasi)
Foto: Desa Sepakung
Warga dibantu apparat TNI dan Polri bergotong- royong membarsihkan material tanah dan talud yang longsor dan rumah yang rusak, di wilayah RT 01/ RW 10 Dusun Sepakung Wetan, Desa Sepakung, Kecamatan Banyubiri, Kabupaten Semarang, Jumat (5/11). (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, UNGARAN--Hujan dengan intensitas tinggi di wilayah Kabupaten Semarang, Jawa Tengah dalam beberapa hari terakhir telah  mengakibatkan talud dan tebing longsor di beberapa titik. Hujan deras yang disertai dengan angin kencang juga mengakibatkan sejumlah rumah warga mengalami kerusakan akibat tertimpa pohon yang tumbang.

Di wilayah Kecamatan Bergas, hujan deras mengakibatkan talud di lingkungan RT 04/ RW 03 Dusun Gemawang, Desa Munding ambrol pada Sabtu (8/10/2022) malam. Kepala Desa (Kades) Munding, Romdhanyatun menuturkan, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, hanya kerugian materiil.

Baca Juga

"Namun hasil assesment BPBD Kabupaten Semarang, talud sepanjang kurang lebih 36 meter dengan tinggi 2 meter ambrol," tuturnya, Senin (10/10/2022).

Talud sepanjang 36 meter tersebut, lanjut Romdhanyatun, merupakan talud penyangga jalan desa yang berada di lingkungan Dusun Banaran. "Untuk antisipasi agar tidak membahayakan, kini sudah dilakukan penanganan dengan membuat penahan darurat," jelasnya.

Sementara itu, di wilayah Kecamatan Sumowono, hujan disertai angin kencang mengakibatkan sejumlah pohon tumbang, pada Ahad petang. Akibatnya rumah seorang warga lingkungan RT 02/ RW 04, Desa Losari mengalami kerusakan bagian atap, akibat tertimpa pohon yang tumbang.

Camat Sumowono, Sukamdi mengatakan, pohon yang tumbang tersebut menimpa rumah milik warga bernama Kirman. Dalam musibah ini juga tidak ada korban jiwa. Namun kerusakan berat bagian atap bangunan rumah tersebut mengakibatkan kerugian meteriil.

"Saat ini masih dilakukan assesment kerugian yang ditimbulkan," ujarnya.

Untuk penanganan darurat, lanjut Sukamdi, telah dilakukan gotong royong untuk mengevakuasi pohon yang tumbang dan dilakukan pembersihan reruntuhan bangunan atap yang rusak. "Peristiwa yang terjadi di lingkungan RT 02/ RW 04 Desa Losari Kecamatan Sumowono ini disebabkan oleh hujan deras disertai angin kencang," tegasnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement