Senin 10 Oct 2022 14:12 WIB

Banjir di Kabupaten Cilacap Mulai Surut

Sebanyak 600 warga yang tedampak banjir sudah pulang ke rumah masing-masing.

Banjir di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, mulai surut.
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Banjir di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, mulai surut.

REPUBLIKA.CO.ID, CILACAP -- Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cilacap Wijonardi mengemukakan banjir yang menggenangi sejumlah wilayah Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah mulai surut. "Genangan banjir di wilayah barat Cilacap, khususnya di Kecamatan Kawunganten sudah mulai surut," kata Wijonardi didampingi Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Cilacap Budi Setyawan di Cilacap, Senin (10/10/2022).

Kendati pengungsi telah kembali ke rumah masing-masing, kegiatan dapur umum tetap dibuka untuk melayani warga yang membersihkan rumahnya setelah ditinggalkan akibat banjir yang terjadi sejak Jumat (7/10/2022). Demikian pula dengan banjir di Desa Kalisabuk, Kecamatan Kesugihan, juga sudah mulai surut.

Baca Juga

"Jumlah warga Kalisabuk yang dievakuasi untuk mengungsi ke rumah saudara sekitar 600 jiwa. Kalau di pengungsian sudah tidak ada, tetapi dapur umum tetap kami buka," kata Kabid Kedaruratan dan Logistik Budi Setyawan.

Sementara, banjir di Kecamatan Kroya, kata dia, warga tidak sampai mengungsi dan pihaknya tidak mendirikan dapur umum di wilayah tersebut. Menurut dia, hal itu disebabkan tinggi genangan air di Kroya masih memungkinkan untuk aktivitas masyarakat.

"Tinggi genangan air kemarin sempat bertambah, namun pagi ini sudah mulai surut. Tinggi genangan air tertinggi di pekarangan rumah saat ini sekitar 60 sentimeter," kata Budi.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement