REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Organisasi Persatuan Islam (Persis) kini resmi memiliki kepengurusan atau tasykil pimpinan pusat masa jihad 2022-2027 pasca pelaksanaan Muktamar ke XVI di Soreang, Kabupaten Bandung dua pekan lalu. Pelantikan langsung dipimpin oleh Ketua Umum terpilih Persis KH Jeje Zaenudin di Hotel Kedaton, Kota Bandung, Senin (10/10/2022).
Dalam surat keputusan nomor 0001/B.1-C.1/PP/2022 tentang tasykil pimpinan pusat Persis masa jihad 2022-2027 yang diterbitkan Sabtu (8/10/2022) lalu. Ketua Majelis Penasehat diketuai Prof Maman Abdurahman.
Jabatan Wakil Ketua Umum dipegang Prof Atip Latipulhayat yang merupakan pesaing saat pemilihan ketua di muktamar. Sekretaris Umum masih dipegang oleh Haris Muslim yang sebelumnya juga menjabat pada jabatan tersebut.
Bendahara umum dipegang oleh Andi Sugandi, Ketua Umum PP Persistri Hj Lia Yuliani. Ketua Dewan Hisbah KH Aceng Zakaria, Ketua Dewan Tafkir Prof Jajang Rohmana.
Ketua Dewan Hisab dan Rukyat Iqbal Santoso, Ketua Dewan Kehormatan Jamiyah KH Toha Kahfi, Ketua Badan Usaha Milik Jamiyah Fajar Sulaeman, Badan Pendidikan dan Pelatihan Kader diketuai Agus Rosyad Nurdin dan Badan Konsultasi dan Bantuan Hukum dengan direktur Yudi Wildan Latief.
Ketua Umum Persis Jeje Zaenudin berharap tasykil masa jihad 2022-2027 dapat memenuhi harapan jamiyah. Selain itu dapat memberikan kontribusi bagi kemaslahatan umat khususnya kehidupan beragama.
"Seperti yang sudah sering kita sampaikan bahwa program besar kita di jamiyah Persatuan Islam ini memenuhi harapan kita di abad pertama memasuki abad kedua jamiyah ingin berkontribusi lebih besar bagi kemaslahatan umat khususnya dalam kontek kehidupan beragama, berbangsa dan bernegara di Indonesia," ujarnya seusai pelantikan, Senin (10/10/2022).
Ia mengatakan pihaknya akan mengoptimalkan gerakan dakwah melalui pendidikan, pemberdayaan ekonomi, peningkatan kualitas SDM untuk menuju Indonesia emas pada tahun 2045 mendatang. Dengan kepengurusan yang baru diharapkan dapat mewujudkan keinginan jamiyah.
"Mudah-mudahan dengan seluruh upaya jajaran struktur tasykil kita mampu mewujudkan harapan itu sebesar-besarnya maka kita dorong semuanya mempunyai komitmen kuat, dedikasi tulus dan serius kita dorong," katanya.
KH Jeje mengatakan seluruh pengurus 90 persen saat ini merupakan tenaga muda. Selain itu terdapat penguatan atau penambahan struktur organisasi kepengurusan.
"Seperti ada badan diklat pusat terkonsentrasi dalam rangka menyiapkan SDM lebih cepat lagi dan lebih terstruktur kalau dulu diserahkan ke masing masing bidang," katanya.
Ia mengatakan semua format desain kaderisasi, penyiapan SDM tersentralisasi di badan.
Ketua Majelis Penasehat Persis Prof Maman Abdurahman berharap Persis berkembang dan semakin meluas ke wilayah seluruh Indonesia. Termasuk mendirikan cabang dan wilayah.
"Jihad ke depan makin berhasil dan meluas, Persis tidak hanya di Bandung saja," katanya.
Ketua Dewan Hisbah Persis KH Aceng Zakaria mengaku bangga dan optimis kepengurusan baru akan membawa Persis lebih besar lagi. Ia berharap jamiyah semakin kuat dan rapat serta tidak terdapat kebocoran.
"Jamiyah rapat, kuat tidak ada kebocoran yang bisa dimanfaatkan oleh lawan. Jamiyah bagaikan satu bangunan satu sama lain saling menguatkan," ungkapnya.