Senin 10 Oct 2022 17:12 WIB

HPN Kota Bandung Silaturahim Pengusaha Muslim se-Kota Bandung

Kegiatan ini yang pertama dilakukan setelah pandemi Covid-19 mewabah.

Himpunan Pengusaha Nahdliyin (HPN) Kota Bandung kembali adakan kegiatan rutin tahunan yakni  bertema “Kolaborasi Membangkitkan Ekonomi”. Acara yang digelar pada hari Sabtu (8/10/2022) ini dilaksanakan di Bandung Trade Mall (BTM) Jl Ibrahim Adjie Kota Bandung.
Foto: istimewa
Himpunan Pengusaha Nahdliyin (HPN) Kota Bandung kembali adakan kegiatan rutin tahunan yakni bertema “Kolaborasi Membangkitkan Ekonomi”. Acara yang digelar pada hari Sabtu (8/10/2022) ini dilaksanakan di Bandung Trade Mall (BTM) Jl Ibrahim Adjie Kota Bandung.

REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG--Himpunan Pengusaha Nahdliyin (HPN) Kota Bandung kembali adakan kegiatan rutin tahunan, yakni bertema “Kolaborasi Membangkitkan Ekonomi”. Acara yang digelar pada hari Sabtu (8/10/2022) ini dilaksanakan di Bandung Trade Mall (BTM) Jl Ibrahim Adjie Kota Bandung. 

Para stakeholder mengaku bahwa keahlian tersebut merupakan kegiatan pertama yang digelar untuk khalayak setelah pandemi Covid-19 mewabah. Acara talkshow dan pelatihan usaha ini juga dimeriahkan dengan bazar yang menjual berbagai produk, seperti sandang dan aksesori.

Baca Juga

Saat kegiatan berlangsung nampak hadir perwakilan elemen pendukung seperti MUI Kota Bandung, MWC NU Kota Bandung, KNPI, GP Ansor, Sekjen HPN pusat Samsul Ibrahim serta hadir perwakilan Legislatif, yakni Bapak Erwin selaku Ketua PKB Kota Bandung.

Acara berlangsung meriah dengan menghadirkan tiga narasumber yang kompeten di bidangnya yakni dengan menghadirkan Hendra Setiawan selaku ketua Himpunan Pengusaha Nahdliyin kota Bandung, Muhammad Yusuf (Owner kelas UKM, Strategica) dan Iwan Gunawan (Ketua Japnas Jawa Barat).

“Saya melakukan sebuah riset kecil-kecilan pasca Covid-19 ke penjual sekitar UIN Bandung. Penjualnya tidak kuliah bahkan ada yang SD tidak lulus. Mereka ini modal awal tidak besar. Dengan konsep sederhana Bisnis sederhana seringkali menguntungkan,” jelas Hendra.

Selain itu, dirinya juga memberi wejangan bahwa memulai sesuatu harus dari hal kecil, mulai dari yang sederhana dan yang dirasa mampu. “Berpikir sederhana tidak rumit caranya sederhana tapi langsung dagang. Dagang dan dagang  No pencitraan no mobil bagus no raker yang penting laku dapat duit.”  tambahnya

Dalam kesempatan yang sama Ketua JAPNAS Jawa Barat, Iwan Gunawan  juga mengatakan bahwa  “Pesatnya zaman dengan hadirnya kita di era digital ini harus bisa memanfaatkan semaksimal mungkin. Kita (warga Nahdliyin) sudah sering menghadapi sesuatu dilaksanakan secara offline, mari kita rubah dengan memanfaatkan kemajuan teknologi, jadi warga Nahdliyin harusnya lebih hebat bisa memaksimalkan du acara tadi”.

Acara berjalan dengan hidmat juga interaktif sehingga timbul beberapa ide, gagasan juga solusi Semoga dari acara silaturahmi pengusaha muslim se kota Bandung ini menjadi jalan terjalinnya hubungan yang kuat antar elemen dalam rangka berkolaborasi membangkitkan ekonomi pasca-Covid ini. Memulai usaha dari hal kecil, mulai dari hal sederhana dan mulai dari hal yang kita mampu.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement