Senin 10 Oct 2022 17:41 WIB

Dampak Gempa Bumi 5,5 di Bayah Banten, Lima Unit Rumah di Sukabumi Rusak

Warga korban gempa diminta mengungsi sementara waktu untuk keselamatan jiwa.

Rep: riga nurul iman/ Red: Hiru Muhammad
Peristiwa gempa bumi dengan magnitudo 5,5 yang berpusat di Bayah Banten pada Ahad (9/10/2022) berdampak pada sebanyak lima unit rumah di Kabupaten Sukabumi. Hal ini didasarkan data dari Pusdalops Badan Penanggulangan Bencama Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi.
Foto: istimewa
Peristiwa gempa bumi dengan magnitudo 5,5 yang berpusat di Bayah Banten pada Ahad (9/10/2022) berdampak pada sebanyak lima unit rumah di Kabupaten Sukabumi. Hal ini didasarkan data dari Pusdalops Badan Penanggulangan Bencama Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi.

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI--Peristiwa gempa bumi dengan magnitudo 5,5 yang berpusat di Bayah Banten pada Ahad (9/10/2022) berdampak pada sebanyak lima unit rumah di Kabupaten Sukabumi. Hal ini didasarkan data dari Pusdalops Badan Penanggulangan Bencama Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi.

Seperti diketahui, gempa dengan magnitudo 5.5 tersebut terjadi pada Ahad pukul 17.02 WIB. Lokasi gempa berada pada koordinat 7.09 LS,106.08 BT, 26 kilometer Barat Daya Bayah Banten dengan kedalaman 12 Kilometer.

Baca Juga

''Laporan dari Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) ada dampak gempa bumi di sejumlah kecamatan,'' ujar Petugas Pusdalops PB BPBD Kabupaten Sukabumi, Sandra Fitria, Senin (10/10/2022). Ia menerangkan dampak gempa bumi misalnya terjadi di Kampung Cimande RT 02 RW 06, Desa Kalaparea, Kecamatan Nagrak, Kabupaten Sukabumi.

Di mana kata Sandra, gempa bumi yang terjadi mengakibatkan dua unit rumah warga rusak. Pertama atas nama Sama yang terdiri atas 1 KK atau 4 jiwa dan an Ence Mulyadi 1 KK terdiri dari 3 jiwa.

Kedua rumah tersebut mengalami rusak sedang. Dalam kejadian ini tidak ada korban jiwa hanya salah seorang warga atas nama mengalami shock. Korban bencana kini membutuhkan tenda gulung dan material bangunan.

Lokasi kedua dampak gempa, yakni di Kampung Hegar Manah RT 03 RW 04 Desa Girijaya Kecamatan: Nagrak, Sukabumi. Gempa bumi di kampung itu mengakibatkan satu rumah warga an Puloh yang dihuni lima mengalami rusak beratm

Di mana bangunan rumah sudah miring hampir roboh karwna bagian dapur dan kamar mandi ambruk. Dalam kejadian ini tidak ada korban luka maupun jiwa dalam peristiwa tersebut.

Untuk sementara kata Sandra, bangunan rumah ditopang bambu. Selain itu sebagian material reruntuhan rumah sudah dibenahi.

Selain di Kecamatan Nagrak, Sukabumi dampak gempa bumi jiga terjadi di Kampung Cipeundeuy RT 06 RW 01, Desa Cikarang, Kecamatan Jampangkulon. Di lokasi itu ada satu unit rumah yang rusak akibat gempa yang ditempati satu KK yang terdiri atas tiga jiwa.

Terakhir dampak gempa dilaporkan terjadi di Kampung Cirangkong RT 03 RW 06, Desa Ciwaru, Kecamatan Ciemas. Dari laporan P2BK Ciemas menyebutkan getaran gempa sangat dirasakan di wilayah Kecamatan Ciemas.

Sehingga ada satu unit bangunan rumah tinggal milik warga yang terdampak dari gempa tersebut. Adapun pemilik rumah adalah Nengcu dan rumah itu ditempati oleh empat jiwa.

Menurut Sandra yang mengutip petugas P2BK rumah itu mengalami retak-retak pada dinding bagian belakang. Beruntung tidak ada korban luka maupun jiwa dalam kejadian tersebut tetapi kondisi rumah saat ini membahayakan mengancam keselamatan pemilik rumah dan dikhawatirkan apabila terjadi gempa susulan.

Sehingga lanjut Sandra, demi keamanan dan keselamatan penghuni rumah dihimbau untuk mengungsi sementara waktu di rumah saudara terdekat. Ia mengatakan petugas P2BK di semua lokasi bencana telah berkoordinasi dengan forkopimcam dan aparat desa dalam penanganan bencana.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement