REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Divisi Penguatan Kelembagaan WALHI, Tubagus Soleh Ahmadi menjelaskan pentingnya rumah ibadah menjadi ruang literasi untuk keadilan lingkungan.
"Penting memang rumah peribadatan menjadi salah satu ruang literasi bagi publik dalam mempraktikan keadilan lingkungan, Masjid salah satunya,\" ujar dia kepada Republika, Senin (10/10/2022).
Beberapa hal yang dapat menjadi praktik baik antara lain membuat sumur respan untuk menampung dan mengembalikan air ke dalam tanah, menyediakan ruang terbuka hijau. Termasuk juga bentuk bangunan Masjid yang dapat mereduksi pengunaan energi dan sirkulasi udara yang baik.
Selain itu yang juga sama pentingya adalah peran Masjid yang menjadi salah satu ruang literasi, pengurus masjid dapat juga berperan untuk melakukan transfer pengetahuan dan praktik bagimana pentingnya gaya hidup hijau bagi masyarakat. Termasuk juga bagaimana peran-peran yang bisa dilakukan umat Islam dalam menghentikan krisis lingkungan di Indonesia.
Dimana Indonesia tengah menghadapi era krisis iklim yang sangat luar biasa dampaknya bagi masa depan umat manusia. Salah satu dampaknya adalah kita akan mengalami krisis air baik secara kualitas maupun kuantitas, untuk itu penting bagi Masjid di Indonesia menjadi salah satu ruang literasi dan pendidikan lingkungan hidup di tengah masyarakat.
Salah satu dukungan untuk masjid ramah lingkungan adalah dukungan MUI. Dalam waktu dekat Lembaga Pemuliaan Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam (LPLH SDA) MUI akan menggelar konfrensi nasional masjid ramah lingkungan 2022. Kegiatan ini bertujuan untuk menekan terjadinya krisis lingkungan hidup.n