Senin 10 Oct 2022 18:53 WIB

Cemas Berlebih-Sulit Tidur Tanda Masalah Kesehatan Jiwa, Jangan Bikin Diagnosis Sendiri

Orang tidak bisa mendiagnosis dirinya sendiri saat alami masalah kesehatan jiwa.

Perempuan depresi (Ilustrasi). Orang perlu berkonsultasi dengan profesional jika mengalami perubahan yang tak biasa baik dalam pikiran, perasaan, maupun perilakunya, yang mengakibatkan terganggunya aktivitas sehari-hari.
Foto: Pixabay
Perempuan depresi (Ilustrasi). Orang perlu berkonsultasi dengan profesional jika mengalami perubahan yang tak biasa baik dalam pikiran, perasaan, maupun perilakunya, yang mengakibatkan terganggunya aktivitas sehari-hari.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dokter spesialis kedokteran jiwa Dian Pitawati mengungkapkan bahwa perasaan cemas dan khawatir berlebihan, rendah diri, putus asa, hingga sulit tidur merupakan tanda seseorang mengalami masalah kesehatan jiwa. Akan tetapi, orang tidak bisa mendiagnosis dirinya sendiri.

"Tanda atau gejala (masalah kesehatan jiwa) pasti ada di pikiran, perasaan, perilaku dan kalau sudah merasa tidak nyaman di area itu, sudah pasti ada masalah kesehatan jiwa," kata Dian dalam acara bincang-bincang yang digelar virtual, diikuti di Jakarta pada Senin (10/10/2022).

Baca Juga

Dian mengatakan penting bagi seseorang untuk lebih memperhatikan dan merawat diri sendiri guna mengetahui apakah ada perubahan yang tak biasa baik dalam pikiran, perasaan, maupun perilakunya, yang mengakibatkan terganggunya aktivitas sehari-hari. Jika hal tersebut terjadi, Dian mengatakan seseorang perlu berkonsultasi kepada profesional.

Pasalnya, menurut Dian, seseorang dapat dikatakan mengalami gangguan mental jika dia telah memenuhi kriteria diagnosis. Ia menjelaskan bahwa perubahan pikiran, perasaan, perilaku karena ada masalah merupakan respons wajar.

"Masa kita lagi ditinggal orang dekat kita yang paling kita sayangi terus kita malah bahagia atau biasa saja. Jadi sedih, kecewa, overthinking, itu hal wajar," jelas Dian.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement