Senin 10 Oct 2022 22:55 WIB

China Serukan Perdamaian untuk Redakan Ketegangan Ukraina-Rusia

China menegaskan penghormatan terhadap kedaulatan dan integritas teritorial

China pada Senin (10/10/2022) mendesak semua pihak untuk meredakan ketegangan di Ukraina ketika rudal Rusia menghantam ibu kota negara itu, Kiev.
China pada Senin (10/10/2022) mendesak semua pihak untuk meredakan ketegangan di Ukraina ketika rudal Rusia menghantam ibu kota negara itu, Kiev.

REPUBLIKA.CO.ID., ISTANBUL -- China pada Senin (10/10/2022) mendesak semua pihak untuk meredakan ketegangan di Ukraina ketika rudal Rusia menghantam ibu kota negara itu, Kiev.

“China berharap situasinya akan mereda sesegera mungkin,” kata Mao Ning, juru bicara Kementerian Luar Negeri China, pada konferensi pers di Beijing.

“China selalu menyatakan bahwa kedaulatan dan integritas teritorial semua negara harus dihormati dan masalah keamanan yang sah harus ditanggapi dengan serius,” lapor harian China Global Times mengutip pernyataan Mao.

Seruan dari Beijing itu muncul setelah setidaknya delapan orang tewas dalam serangan Rusia di ibu kota Ukraina pada Senin pagi, menurut pihak berwenang negara itu.

Sedikitnya 24 orang terluka dalam serangan rudal di Shevchenkivskyi, Kiev, kata Kementerian Dalam Negeri Ukraina.

Sebelumnya, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengumumkan bahwa ada warga yang tewas dan terluka akibat serangan rudal, dia mendesak warga untuk tetap berada di tempat perlindungan atau bunker.

Beberapa ledakan terdengar di kota-kota Zhytomyr, Khmelnytsky, Dnipro, Lviv, Ternopil, dan Kiev, sehari setelah Presiden Rusia Vladimir Putin menuduh intelijen Ukraina melakukan apa yang dia klaim sebagai "serangan teroris" di Jembatan Kerch.

Media lokal melaporkan bahwa layanan kereta bawah tanah di Kiev telah dihentikan dan semua stasiun bawah tanah sekarang berfungsi sebagai tempat berlindung.

Kiev tetap di bawah ancaman, Wali Kota Kiev Vitali Klitschko mengatakan di Telegram bahwa jalan-jalan utama di ibu kota sekarang diblokir oleh pasukan keamanan, sementara itu upaya penyelamatan sedang berlangsung.

Kementerian Dalam Negeri Ukraina mencatat bahwa sebuah rudal Rusia telah menghantam jalan dekat badan-badan keamanan dan kantor Presiden Volodymyr Zelenskyy berada.

 

sumber : https://www.aa.com.tr/id/dunia/china-serukan-perdamaian-untuk-redakan-ketegangan-ukraina-rusia/2707508
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement