REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG — Keluarga Novita Kurnia Putri (25 tahun), WNI asal Kota Semarang yang menjadi korban penembakan di San Antonio, Texas, Amerika Serikat, masih berduka atas peristiwa yang menimpa salah satu anggota keluarganya.
Meski sudah hari ke-tujuh sejak peristiwa memilukan itu terjadi, sang ibu, Nani Muldiyani tak kuasa menahan tangis, saat mengenang kedekatannya dengan Novi –panggilan akrab Novita Kurnia Putri.
Saat menceritakan terakhir kali berkomunikasi dengan putrinya, Nani terbata- bata dan beberapa kali menghentikan cerita untuk melepaskan tangisnya.
“Novi memang dekat dengan saya, mamanya,” ungkap Nani Muldiyani, saat ditemui di rumahnya, Jalan Pudaksari II RT 10/ RW 06, Kelurahan Pudakpayung, Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang, Jawa Tengah, Senin (10/10).
Novita juga selalu meluluskan dan menuruti apa yang menjadi keinginannya. “Misalnya apa yang saya inginkan dan saya mau, ia selalu memenuhi karena memang paling dekat dengan saya,” tambahnya.
Terkait dengan peristiwa yang dialami putrinya, Nani juga mengaku memang merasakan ada hal yang tidak biasa pada putrinya tersebut, dalam tiga bulan terakhir.
Termasuk saat terakhir kali berkomunikasi dengan Novita Kurnia Putri melalui panggilan video, pada September 2022 kemarin. Saat itu putrinya memang di tengah kesibukannya bekerja di hotel, di Texas, sehingga tak banyak waktu untuk ngobrol banyak.
Selain itu, lanjut Nani, biasanya kalau keluarga mengirim pesan WA juga langsung dibalas. Tetapi beberapa bulan terakhir, dua hari kemudian baru dibalas dan kalimat- kalimatnya juga sangat singkat.
Padahal biasanya tidak demikian, kalau membalas WA jawabannya cenderung panjang. “Bahkan kebiasaannya curhat dengan saya, belakangan juga semakin jarang dilakukan oleh Novi,” tegasnya.
Hingga pada Selasa (4/10) pagi, Nani mendengar kabar langsung dari panggilan video Robert Brazil Jr, yang disebutkannya sebagai suami Novita dan merupakan anggota Angkatan Udara Amerika terkait peristiwa yang terjadi di Texas.
“Kejadian ini membuat keluarga kami sangat terpukul dan masih sangat berduka sampai dengan hari ketujuh ini,” tambahnya.
Seperti diketahui, Novita Kurnia Putri adalah WNI asal Kota Semarang yang menjadi korban penembakan di San Antonio, Texas, Amerika Serikat. Peristiwa terjadi pada 4 oktober 2022 waktu setempat.
Novita meninggal terkena tembakan salah sasaran di rumahnya di San Antonio. Dua remaja pelaku penembakan dikatakan sudah ditangkap kepolisian Texas.
Penembakan tersebut terjadi pukul 1.30 dini hari di rumah WNI yang menikah dengan warga negara Amerika Serikat itu. Sheriff Bexar County, Javier Salazar mengatakan, petugas polisi sedang berpatroli di lingkungan perumahan di San Antonio ketika mereka mendengar serangkaian tembakan dan melihat sebuah kendaraan melarikan diri dari daerah itu dengan kecepatan tinggi.
Kendaraan itu akhirnya dihentikan dan dua tersangka berusia 14 dan 15 tahun ditangkap. Kedua remaja didakwa dengan pembunuhan tingkat pertama dan penyerangan dengan senjata mematikan. "Saya tidak berpikir mereka menunjukkan penyesalan apa pun," kata sheriff tentang para tersangka seperti dikutip laman NBC News, Senin (10/10).
NBC News mengidentifikasi korban tewas adalah Novita Brazil (25 tahun). Sheriff mengatakan, Brazil berada di kamar tidurnya, sedang melakukan beberapa pekerjaan ketika para tersangka menembakkan lebih dari 100 peluru berbagai kaliber ke rumahnya. Wanita kedua, yang merupakan tamu Airbnb yang menginap di salah satu kamar tidur, tertembak dan terluka.
Ibu kandung Novita mengungkapkan, putrinya menikah dengan seorang warga negara Amerika yang bertugas di Angkatan Udara Amerika pada 2020 lalu. Sebelum menikah, putrinya sempat bekerja di Jerman. “Baru satu bulan terakhir ini, Novi bekerja di sebuah hotel di Texas,” ungkapnya.
Atas peristiwa yang dialami Novita Kurnia Putri, lanjutnya, pihak keluarga sangat menghendaki jenazah Novita dipulangkan dan dimakamkan di kampung halamannya, di Pudakpayung, Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang.
Alasannya, Novita berasal dari Semarang maka keluarga menghendaki jenazahnya dibawa pulang kembali ke Tanah Air untuk dimakamkan. “Mohon doanya, semoga ini bisa terlaksana secepatnya,” lanjut Nani.
Perihal ini juga diamini oleh adik kandung Novita Kurnia Putri, Rizky Aulia Putra. Menurut dia, Novita ikut suaminya tinggal di Texas sekitar satu tahun terakhir.
Setelah mendengar kabar duka, keluarga berharap jenazah Novita bisa dibawa pulang untuk dimakamkan di Pudakpayung. “Saat ini, kami pihak keluarga sedang menunggu proses pemulangan jenazah kakak,” katanya.