Selasa 11 Oct 2022 06:30 WIB

Bau Ketiak Bisa Jadi Pertanda Empat Penyakit Mematikan, Apa Saja?

Bau badan yang tidak sedap bisa menjadi indikasi masalah kesehatan yang mematikan.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Reiny Dwinanda
Bau ketiak (ilustrasi). Keringat sebetulnya tidak bau, tetapi bakteri dapat menggunakannya sebagai tempat berkembang biak dan saat itulah bau terbentuk.
Foto: www.freepik.com.
Bau ketiak (ilustrasi). Keringat sebetulnya tidak bau, tetapi bakteri dapat menggunakannya sebagai tempat berkembang biak dan saat itulah bau terbentuk.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Keringat adalah proses normal yang terjadi pada tubuh termasuk di area ketiak. Namun, sebagian orang bisa lebih berkeringat dan mengeluarkan aroma bau tak sedap dari yang lain.

Dalam beberapa kasus, bau badan yang tidak sedap bisa menjadi indikasi masalah kesehatan yang mematikan. Dokter umum dari Inggris, Sophie Newton, menjelaskan bahwa bau ketiak adalah bau tidak sedap yang disebabkan oleh bakteri pada kulit yang memecah keringat menjadi asam, biasanya dimulai pada masa pubertas dengan meningkatnya hormon yang disebut androgen.

Baca Juga

"Keringat itu sendiri tidak berbau dan memiliki tugas penting untuk membantu mengatur suhu, tetapi bakteri dapat menggunakannya sebagai tempat berkembang biak dan saat itulah bau terbentuk," kata dr Sophie.

Dikutip dari laman The Sun, Senin (10/10/2022), berikut beberapa masalah kesehatan yang bisa ditandai dengan bau tak sedap pada ketiak:

1. Kelebihan berat badan

Menurut dr Sophie, orang yang kelebihan berat badan lebih mungkin memiliki bau ketiak tak sedap. Orang yang kelebihan berat badan atau obesitas mungkin memiliki lipatan di kulit mereka, yang merupakan tempat berkembang biaknya bakteri.

Sebuah studi menemukan bahwa orang yang kelebihan berat badan lebih cenderung memiliki indra penciuman yang buruk dibandingkan dengan orang yang lebih langsing. Ini menunjukkan orang yang obesitas cenderung tidak sadar bahwa ketiaknya beraroma tak sedap.

2. Diabetes

Dr Sophie mengatakan, mereka yang mengidap diabetes bisa mengalami bau ketiak yang terkadang bisa mengeluarkan lebih banyak aroma buah. Jika Anda menderita diabetes, perubahan bau badan bisa menjadi tanda ketoasidosis terkait diabetes.

Ketoasidosis diabetik, juga dikenal sebagai DKA, adalah kondisi kekurangan insulin yang parah dalam tubuh. Ini berarti tubuh tidak dapat menggunakan gula untuk energi, dan mulai menggunakan lemak sebagai gantinya. Kadar keton yang tinggi menyebabkan darah menjadi asam dan bau badan menjadi manis.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement