Rute Surabaya - Jakarta Tertinggi di Bandara Internasional Juanda
Red: Muhammad Fakhruddin
Jamaah haji berdoa setibanya di tanah air di Terminal 2 Bandara Internasional Juanda Surabaya di Sidoarjo, Jawa Timur, Ahad (17/7/2022). Sebanyak 450 jamaah haji kloter pertama asal Tuban kembali ke tanah air setelah menunaikan ibadah haji. | Foto: Antara/Umarul Faruq
REPUBLIKA.CO.ID,SIDOARJO -- Rute Surabaya - Jakarta merupakan tertinggi atau terbanyak dalam jumlah penumpangnya dibandingkan rute domestik lainnya di Bandara Internasional Juanda Surabaya di Sidoarjo Jawa Timur pada kuartal ketiga tahun ini.
General Manager Bandara Internasional Juanda Sisyani Jaffar mengatakan rute Surabaya- Jakarta mengangkut sebanyak 2.004.698 penumpang atau mendominasi sebesar 28 persen. "Kemudian Makassar sejumlah 962.892 penumpang atau 13 persen, Denpasar dengan 809.624 atau 11 persen, Banjarmasin sejumlah 618.771 penumpang atau 9 persen dan Balikpapan sebanyak 8 persen atau sejumlah 598.866 penumpang," ujarnya, Senin (10/10/2022).
Sementara itu, jumlah penumpang penerbangan internasional hingga kuartal III tahun 2022 mengalami pertumbuhan yang signifikan. Menurut dia, hal ini tidak terlepas dari berlakunya kebijakan pembukaan kembali Bandara Internasional Juanda menjadi entry point bagi penerbangan internasional sejak awal tahun lalu. "Dampak dari kebijakan tersebut adalah, jumlah penumpang penerbangan internasional tumbuh hingga mencapai 524 persen dari total 77.995 di tahun 2021 menjadi 486.662 di tahun 2022," ujarnya.
Ia mengatakan, pertumbuhan ini tidak langsung terlihat di awal tahun mengingat penerbangan rute internasional dilayani kembali secara bertahap melalui penerbangan repatriasi. "Memulai kembali pelayanan penerbangan internasional bagi Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN) di masa pandemi tentu bukan perkara yang mudah," ujarnya.
Ia mengatakan, pada awal tahun lalu pihaknya melayani pemulangan Pekerja Migran Indonesia (PMI) secara bertahap dengan tiga penerbangan internasional per minggunya. "Peningkatan frekuensi penerbangan internasional mulai terlihat di Bulan April dimana saat itu kami mulai melayani sembilan penerbangan internasional termasuk penerbangan umroh yang mulai beroperasi di pertengahan Maret," kata Sisyani.
Dirinya mengatakan, hingga saat ini selama dua bulan terakhir terdapat rata-rata 21 penerbangan internasional yang dilayani oleh Bandara Internasional Juanda. Sisyani menjelaskan adanya pertumbuhan trafik penumpang yang positif dikarenakan secara umum industri penerbangan tanah air dan dunia telah berangsur membaik, meski belum sepenuhnya kembali seperti saat sebelum pandemi.
"Ini juga merupakan hasil sinergi yang sangat baik antara PT Angkasa Pura I sebagai operator pengelola bandara dengan pemangku kepentingan lainnya yang secara bersama-sama berupaya menstimulus industri penerbangan agar bangkit kembali," ujarnya.
Hal ini ditandai dengan beroperasinya kembali beberapa rute yang sempat berhenti saat pandemi, munculnya maskapai domestik baru seperti Super Air Jet, kembali dibukanya Bandara Juanda sebagai entry point penerbangan internasional sehingga penerbangan haji dan umroh dapat dilaksanakan lagi.
"Pertumbuhan jumlah penumpang juga sejalan dengan peningkatan pergerakan pesawat yang dilayani selama kuartal ketiga tahun 2022. Tercatat 52.771 pergerakan pesawat domestik atau tumbuh 40 persen dibanding tahun sebelumnya sejumlah 37.910 pergerakan," katanya.
Pergerakan pesawat pada penerbangan internasional juga tumbuh positif yakni sejumlah 1.838 pergerakan di tahun 2021 menjadi 3.193 pada tahun 2022 atau meningkat sebesar 73 persen.
Ia mengatakan adanya peningkatan trafik baik penumpang maupun pesawat pihaknya akan tetap menyiapkan antisipasi dan mitigasi dengan mengedepankan Safety, Security, Services dan Compliance. "Kami optimis pertumbuhan trafik akan terus berjalan, seiring dengan itu ada hal-hal yang harus diantisipasi mengingat kondisi cuaca yang akan memasuki musim hujan yang tentunya akan berpotensi memberikan pengaruh terhadap penerbangan," katanya.