REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --Hamba yang beriman akan terus berupaya mengejar cinta Allah SWT. Karenanya ia akan mentaati setiap perintah Allah SWT dan menjauhi segala yang dilarangNya. Ia juga akan mencintai segala sesuatu yang dicintai Allah SWT.
Maka ketika seseorang telah dicintai Allah SWT, orang tersebut adalah hamba yang sangat beruntung. Sebab orang yang memperoleh cinta Allah akan senantiasa mendapatkan perlindungan dari setiap kemudharatan dan mendapatkan bimbingan serta petunjuk sehingga selamat dalam menjalani hidup. Hamba yang bisa mencintai Allah melebihi apa pun termasuk dirinya sendiri, maka kebahagiaan akan diperolehnya.
Rasulullah SAW adalah hamba yang paling dicintai Allah SWT. Maka termasuk langkah untuk memperoleh cinta Allah SWT adalah dengan mencintai Rasulullah SAW. Rasulullah mengajarkan satu doa pada umatnya agar menjadi hamba yang dicintai Allah SWT. Karena itu dalam doa seorang Muslim juga sudah seharusnya memohon kecintaan Allah. Berikut doanya:
اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ حُبَّكَ وَحُبَّ مَنْ يُحِبُّكَ وَالْعَمَلَ الَّذِي يُبَلِّغُنِي حُبَّكَ اللَّهُمَّ اجْعَلْ حُبَّكَ أَحَبَّ إِلَيَّ مِنْ نَفْسِي وَأَهْلِي وَمِنْ الْمَاءِ الْبَارِدِ
Allahumma inniy as-aluka hubbaka wa hubba man yuhibbuka wal 'amalal ladziy yuballiguniy hubbaka, allahumma j'al hubbaka ahabba ilaiyya min nafsiy wa ahliy wa minal maail baaridi.
Artinya : Ya Allah, aku memohon kepada-Mu kecintaan-Mu, dan kecintaan orang yang mencintai-Mu, serta amalan yang menyampaikanku kepada kecintaan-Mu. Ya Allah, jadikanlah kecintaan-Mu lebih aku cintai daripada diriku, keluargaku serta air dingin.
Doa ini terdapat pada hadits riwayat Tirmidzi dalam Sunan Tirmidzi dan juga Imam Al-Hakim dalam kitab Al-Mustadrak.