REPUBLIKA.CO.ID,
Cara mendapat harta
Mereka tidak peduli dengan cara apa harta itu didapatkan. Praktik ribawi dominan dalam sebagian besar muamalah mereka. Bahkan mayoritas muamalah mereka menyimpang dari ijma.
Kikir harta
Di antara mereka ada yang tidak mau mengeluarkan zakat sama sekali karena mengandalkan ampunan. Ada yang mencari akal guna menggugurkan kewajiban zakat, seperti menghibahkan harta untuk orang lain sebelum haul lalu diminta kembali.
Menumpuk harta
Hingga orang yang banyak harta mengira dirinya itu lebih baik daripada orang miskin.
Membelanjakan harta
Di antara mereka ada yang membelanjakan harta secara boros. Terkadang ada yang menggunakannya untuk mendirikan bangunan yang melebihi kebutuhan
Dari Anas bin Malik Radhiyallahu Anhu, dia menuturkan; Rasulullah ﷺ pernah bersabda:
يا ابن آدم، لا تزول قدماك يوم القيامة بين يدي الله عز وجل حتى تسأل عن أربع: عمرك، فيما أفنيته؟ وجسدك، فيما أبليته؟ ومالك، من أين اكتسبته وأين أنفقته؟ وعلمك، ماذ عملت فيه؟
“Wahai anak Adam! Tidaklah kedua telapak kakimu akan bergeser dari hadapan Allah Azza wa Jalla pada hari Kiamat kelak, melainkan sebelum kamu ditanya tentang empat perkara: (1) umurmu, untuk apa kamu habiskan; (2) jasadmu, untuk apa kamu lapukkan; (3) hartamu, dari mana kamu dapatkan dan ke mana kamu belanjakan; serta (4) ilmumu, apa yang kamu amalkan dengannya.”
Pengolah: Ani Nursalikah/Rossi Handayani
Sumber: Talbis Iblis karya Ibnul Jauzi dengan pentahqiq Syaikh Ali Hasan al-Halabi