Ahad 11 Dec 2022 12:14 WIB

Infografis Empat Cara Iblis Menipu Pemilik Harta

Infografis Empat Cara Iblis Menipu Pemilik Harta

Foto: Republika.co.id
Infografis Empat Cara Iblis Menipu Pemilik Harta

REPUBLIKA.CO.ID, 

Cara mendapat harta

Mereka tidak peduli dengan cara apa harta itu didapatkan. Praktik ribawi dominan dalam sebagian besar muamalah mereka. Bahkan mayoritas muamalah mereka menyimpang dari ijma.

Kikir harta

Di antara mereka ada yang tidak mau mengeluarkan zakat sama sekali karena mengandalkan ampunan. Ada yang mencari akal guna menggugurkan kewajiban zakat, seperti menghibahkan harta untuk orang lain sebelum haul lalu diminta kembali.

Menumpuk harta

Hingga orang yang banyak harta mengira dirinya itu lebih baik daripada orang miskin.

Membelanjakan harta

Di antara mereka ada yang membelanjakan harta secara boros. Terkadang ada yang menggunakannya untuk mendirikan bangunan yang melebihi kebutuhan

Dari Anas bin Malik Radhiyallahu Anhu, dia menuturkan; Rasulullah ﷺ pernah bersabda:

يا ابن آدم، لا تزول قدماك يوم القيامة بين يدي الله عز وجل حتى تسأل عن أربع: عمرك، فيما أفنيته؟ وجسدك، فيما أبليته؟ ومالك، من أين اكتسبته وأين أنفقته؟ وعلمك، ماذ عملت فيه؟

“Wahai anak Adam! Tidaklah kedua telapak kakimu akan bergeser dari hadapan Allah Azza wa Jalla pada hari Kiamat kelak, melainkan sebelum kamu ditanya tentang empat perkara: (1) umurmu, untuk apa kamu habiskan; (2) jasadmu, untuk apa kamu lapukkan; (3) hartamu, dari mana kamu dapatkan dan ke mana kamu belanjakan; serta (4) ilmumu, apa yang kamu amalkan dengannya.”

Pengolah: Ani Nursalikah/Rossi Handayani

Sumber: Talbis Iblis karya Ibnul Jauzi dengan pentahqiq Syaikh Ali Hasan al-Halabi

sumber : Republika.co.id
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement