Selasa 11 Oct 2022 08:39 WIB

Registrasi Ulang MTQ Nasional XXIX Manfaatkan Teknologi Digital

Penggunaan teknologi merupakan bagian dari implementasi transformasi digital

Verifikasi dengan menempelkan sidik jari di MTQ Nasional XXIX. Penggunaan teknologi merupakan bagian dari implementasi transformasi digital.
Foto: Kemenag
Verifikasi dengan menempelkan sidik jari di MTQ Nasional XXIX. Penggunaan teknologi merupakan bagian dari implementasi transformasi digital.

REPUBLIKA.CO.ID, BANJARBARU -- Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Nasional XXIX di Kalimantan Selatan dimulai dengan registrasi ulang peserta. Registrasi dilaksanakan di Asrama Haji Syamsuddin Noor, Banjarbaru, Senin (10/10/2022) malam.

Ditemui di Asrama Haji Syamsuddin Noor, Kasubdit Lembaga Tilawah dan Musabaqah Al-Qur'an dan Al-Hadits Kemenag Rijal Ahmad Rangkuty menjelaskan registrasi ulang merupakan salah satu proses terpenting dalam MTQ Nasional. Proses ini dilakukan dengan memanfaatkan teknologi digital.

Baca Juga

"Sebanyak 1.676 calon peserta dari 34 provinsi mulai melakukan registrasi ulang malam ini, Senin (10/10/2022) sampai Selasa (11/10/2022) malam. Semua data dicek satu per satu," ungkap Rijal.

Verifikasi dilaksanakan dengan mencocokkan data calon peserta yang didaftarkan sebelumnya pada aplikasi e-MTQ. "Verifikasinya dengan menempelkan sidik jari pada finger print, lalu semua data terbaca," lanjut pria yang hafal 30 juz Al-Quran ini.

Terjadwal melakukan registrasi ulang pada Senin malam sebanyak delapan provinsi meliputi Sumatra Barat (Sumbar), Nusa Tenggara Barat (NTB), Sumatra Utara (Sumut), Kalimantan Timur (Kaltim), Maluku, Jawa Timur (Jatim), dan Sulawesi Tenggara (Sultra). Meja registrasi dibagi ke dalam delapan bagian sesuai cabang musabaqah.

"Penggunaan teknologi merupakan bagian dari implementasi transformasi digital yang menjadi program prioritas Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas. Kita akan terus melakukan perbaikan hingga seluruh peserta yang terlibat dalam MTQ sahih datanya," pungkas Rijal.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement